Karding Yakin PMI Mampu Cicil Rumah Subsidi: Gajinya Capai Rp25 Juta

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 08 Mei 2025 | 23:17 WIB
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding meluncurkan program rumah subsidi bagi PMI (SinPo.id/Tio Pirnando)
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding meluncurkan program rumah subsidi bagi PMI (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menilai, gaji para PMI di luar negeri yang besar, sangat cukup untuk membayar angsuran program rumah subsidi yang disiapkan pemerintah. Dimana, jumlah PMI di seluruh dunia saat ini sekitar lima juta orang.

"Penghasilannya cukup lumayan jika dibanding dengan yang bekerja di dalam negeri. Rata-rata penghasilan mereka (pekerja migran) yang di Korea misalnya, dan di Jepang itu, antara Rp15 juta sampai Rp25 juta," kata Karding dalam Launching Program Perumahan Bersubdisi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarganya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis, 8 Mei 2025.

Karding menyampaikan, pekerja migran merupakan penyumbang devisa negara terbesar kedua, setelah sektor Migas, yaitu sebanyak Rp253,3 triliun per tahun. Berkat jasa tersebut, Karding menilai, tidak cukup apabila menyebut mereka hanya sebatas pahlawan devisa, sementara perhatian negara masih minim. Sebab, mereka bekerja ke luar negeri, meninggalkan orang tua, anak, istri atau suami, demi menghidupi keluarganya.

"Dalam upaya mengirim uang ke kampungnya dalam upaya memperbaiki pertumbuhan ekonomi daerah. Saya kira tidak cukup, dan tidak adil kalau kita hanya menyebut mereka sebagai pahlawan devisa tanpa jaminan perlindungan dan upaya pemberdayaan serta pelayanan yang baik untuk mereka," kata Karding.

Untuk itu, lanjut Karding, pemerintah tahun ini manargetkan menyiapkan 20 ribu unit rumah subsidi bagi PMI. Tahun berikutnya akan bertambah 30 ribu rumah, dan seterusnya.

"Mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat 30 ribu seterusnya. Sehingga rumah for all itu terjadi betul-betul," kata Karding.

Karding juga mengaku mendapat informasi dari Bank Negara Indonesia (BNI) bahwa tabungan PMI jumlahnya mencapai triliunan, dengan nasabah ratusan ribu orang.

"Tabungan pekerja migran yang ada di BNI itu ternyata Rp2,3 triliun, jumlah nasabahnya 390 ribu dan jumlah untuk punya itu sekarang mencapai Rp900 miliar. Luar biasa memang pekerja migran kita ini. Sekali lagi kita beri tepuk tangan untuk pekerja migran kita dengan kita layani, kita lindungi dan kita berdayakan mereka," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI