Ketua DPR: Konflik India-Pakistan Jadi Titik Rawan di Kawasan Asia Selatan
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, mengaku prihatin dengan memanasnya konflik bersenjata antara India dan Pakistan. Menurutnya, konflik berkepanjangan di wilayah Kashmir tersebut telah menjadi salah satu titik rawan di kawasan Asia Selatan.
“Sebagai negara sahabat dan mitra strategis, Indonesia berharap India dan Pakistan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog bermartabat dan adil, dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, hukum internasional, serta perlindungan terhadap warga sipil,” kata Puan, dalam keterangan persnya, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia pun menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif, memiliki kepentingan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Terlebih konflik di Asia Selatan berpotensi menimbulkan dampak global, mulai dari gangguan ekonomi, migrasi lintas negara, hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.
“Kami mendesak masyarakat internasional, termasuk PBB, untuk memfasilitasi perundingan damai antara kedua negara,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan solidaritas terhadap seluruh korban jiwa dan keluarga yang terdampak, dan parlemen Indonesia siap terlibat melalui jalur diplomasi parlemen dan multilateral, untuk mendukung proses perdamaian yang berkelanjutan.
“Tidak ada kemenangan dalam perang yang menelan korban sipil. Setiap nyawa yang hilang adalah luka bagi kemanusiaan. Kami berharap agar kedua negara segera menghentikan serangan dan aksi-aksi militer agar tidak lagi ada korban tak bersalah berjatuhan,” tandasnya.
Diketahui, memanasnya ketegangan militer antara India dan Pakistan, telah menewaskan sedikitnya 36 orang tewas yang terdiri dari warga sipil dan militer kedua negara selama konflik bersenjata yang terjadi di sepanjang perbatasan Kashmir dalam dua pekan terakhir.
Islamabad mencatat sebanyak 26 warga sipil termasuk anak-anak menjadi korban tewas. Sementara New Delhi mengklaim delapan orang meninggal akibat tembakan militer Pakistan.

