BKSAP Sorot Peningkatan Konflik Bersenjata India-Pakistan, Dorong Kemlu Keluarkan Seruan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 08 Mei 2025 | 09:29 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap meningkatnya konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang terjadi pada hari ini. 

Menurutnya, konflik India dan Pakistan akan berdampak serius, serta mengancam stabilitas baik regional maupun global, terutama mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir.

“Kami mendukung pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menyerukan kedua pihak untuk menahan diri dan lebih mengutamakan dialog diplomatik guna mencegah meluasnya konflik," kata Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera dalam keterangan persnya, Kamis 8 Mei 2025.

Oleh karena itu, BKSAP DPR RI sebagai mitra strategis bagi kedua negara, meminta agar India dan Pakistan menjamin keselamatan warga sipil dan menjaga infrastruktur vital, termasuk proyek-proyek kemanusiaan.

Kemudian, pihaknya mendukung inisiatif perdamaian melalui forum multilateral seperti PBB, ASEAN, dan AIPA  untuk memfasilitasi proses mediasi. Lalu Mardani meminta agar kedua negara menghentikan aksi militer, melakukan gencatan senjata, dan menghindari tindakan provokatif.

Terakhir, Mardani meminta agar segera ada penyelesaian sengketa, termasuk isu Kashmir secara menyeluruh, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional.

“Kami mengajak komunitas internasional, termasuk parlemen dari negara-negara yang mendukung penyelesaian damai, untuk berkumpul dan mempromosikan de-eskalasi dan berkontribusi untuk menemukan solusi," ungkapnya.

"Harapan kami adalah agar India dan Pakistan segera kembali ke meja perundingan demi tercapainya perdamaian dan keamanan kawasan yang lebih baik," kata Mardani menambahkan.

Dengan demikian, BKSAP terbuka untuk berpartisipasi dalam upaya diplomasi parlemen untuk mempromosikan penyelesaian damai konflik ini, melalui kerja sama dengan AIPA dan  Majelis Parlemen SAARC. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI