Impor 500 Sapi Australia, Pemprov DKI Tegaskan Tetap Dukung Peternak Lokal
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengimpor 500 ekor sapi dari Australia dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di Jakarta. Kendati demikian, Pemprov DKI menyatakan keberadaan sapi lokal tetap menjadi bagian penting dari ekosistem peternakan nasional.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman menyampaikan, impor sapi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjamin ketersediaan protein hewani di Jakarta.
Menurut Raditya, jenis sapi Brahman Cross (BX) yang diimpor memiliki keunggulan dalam efisiensi pemeliharaan dan produktivitas. Namun dia menekankan, impor tidak berarti mengesampingkan kontribusi peternak lokal.
"Sapi lokal tetap memiliki peran penting dalam sistem peternakan nasional dan terus didorong pengembangannya agar mampu bersaing di pasar domestik maupun global," ujar Raditya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Mei 2025.
Dia menegaskan, langkah untuk mengimpor sapi dari Australia ini bersifat komplementer, bukan substitusi. “Kita ingin memastikan pasokan tetap stabil, terutama menjelang momentum besar seperti Idul Adha, namun tetap memperhatikan keberlangsungan peternakan dalam negeri,” tutur dia.
Lebih jauh, Raditya mengungkapkan, sapi-sapi impor tersebut saat ini sedang dalam proses penggemukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Serang, Banten, sebelum didistribusikan ke sejumlah RPH di wilayah Jabodetabek.
"Selain tahap awal sebanyak 500 ekor yang tiba pada 2 April lalu, Dharma Jaya menargetkan total impor sebanyak 5.000 ekor sapi hingga akhir tahun 2025, dengan pengiriman berikutnya dijadwalkan pada Juni mendatang," kata Raditya.
Dia pun berharap, langkah ini dapat menjaga harga daging tetap stabil serta memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengorbankan pertumbuhan industri peternakan dalam negeri.

