Polri Gagalkan Peredaran 99 Kg Sabu di Aceh
SinPo.id - Jajaran Polri berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dalam jumlah besar di wilayah Langsa, Aceh, dengan menyita 99 kilogram sabu. Dalam operasi tersebut, seorang tersangka bernama Zulkifli berhasil ditangkap. Zulkifli diketahui memiliki peran penting dalam jaringan narkoba ini, yaitu sebagai penerima dan distributor barang di lokasi pendaratan.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, menjelaskan bahwa Zulkifli bertugas untuk mengamankan, mengawasi, serta memindahkan sabu ke lokasi lain sesuai perintah atasan. Dalam keterangan tertulisnya, Eko menambahkan bahwa Zulkifli bertanggung jawab dalam mendistribusikan barang haram tersebut.
Kasus ini terungkap berkat laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya penyelundupan sabu melalui jalur laut dari Malaysia. Informasi tersebut kemudian diterima oleh Satgas Narcotics Investigation Center (NIC) bersama Subdit 4 Dittipidnarkoba Bareskrim, Polres Langsa, dan Bea Cukai. Mereka melakukan operasi di tiga titik berbeda di kawasan Baroh Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, pada Minggu malam hingga Senin dini hari.
Pada lokasi pertama, tepatnya di Warkop Wak Am pada pukul 22.00 WIB, petugas berhasil menyita satu unit HP, motor, dompet berisi identitas, ATM, dan uang tunai Rp568 ribu. Di lokasi kedua, di semak-semak Sungai Titi Kembar pada pukul 22.40 WIB, ditemukan 99 bungkus sabu yang disimpan dalam lima karung. Lokasi ketiga di Pangkalan Boat Sungai Titi Kembar pada pukul 01.30 WIB mengamankan satu unit boat pancing beserta mesin yang diduga digunakan untuk membawa sabu ke lokasi pendaratan.
Zulkifli kini ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil interogasi awal, ia mengaku menerima perintah dari seseorang berinisial S alias B alias K, yang diduga kuat sebagai pengendali utama jaringan ini bersama rekannya M alias E.
Polri kini tengah melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap jaringan narkoba lintas negara yang terlibat dalam peredaran sabu ini. Polisi juga akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya untuk mencegah peredaran narkoba yang lebih luas di wilayah tersebut.
Penyelundupan narkoba dalam jumlah besar ini menunjukkan bagaimana Indonesia terus menjadi target jaringan narkoba internasional. Polri berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika yang merusak generasi bangsa dan menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat.

