Perpustakaan Jakarta Kini Buka Sampai Malam
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memperpanjang jam operasional perpustakaan umum hingga malam hari. Langkah ini merupakan arahan langsung dari Gubernur Pramono Anung dalam rangka mendorong akses literasi dan budaya yang lebih luas bagi masyarakat ibu kota.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, uji coba perpanjangan waktu layanan sudah diberlakukan selama dua minggu terakhir di dua lokasi utama: Perpustakaan Umum Daerah Cikini dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.
“Saat ini sudah dibuka dari pukul 9 pagi sampai 10 malam. Sebelumnya hanya sampai jam 4 sore,” ungkap Syaefuloh pada Senin 5 Mei 2025.
Kebijakan ini tidak akan berhenti di dua perpustakaan saja. Dispusip DKI menargetkan seluruh jaringan perpustakaan di Jakarta—mulai dari wilayah Pusat, Timur, Selatan, Barat, hingga Utara—dapat menerapkan jam operasional hingga pukul 22.00 WIB.
Namun, Syaefuloh menekankan bahwa implementasinya akan dilakukan bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan fasilitas serta personel.
“Kalau jam layanan bertambah, otomatis petugas juga harus disesuaikan. Kami sedang menyusun sistem sif agar tetap optimal,” katanya.
Antusiasme masyarakat terhadap layanan perpustakaan makin meningkat. Di akhir pekan, kunjungan ke Perpustakaan Cikini bisa menembus angka 3.500 orang. Di media sosial, banyak warganet menyambut positif langkah ini, bahkan mendorong agar program segera diterapkan di semua wilayah.
“Perpustakaan bukan sekadar tempat baca buku. Sekarang ada diskusi, pelatihan menulis, storytelling untuk anak-anak, bahkan pameran karya siswa. Ini jadi ruang publik yang aktif dan produktif,” jelas Syaefuloh.
Ke depan, Pemprov DKI menargetkan semua perpustakaan bisa buka dari Senin hingga Minggu, sampai pukul 22.00, demi menjawab kebutuhan warga yang ingin mengakses literasi di luar jam kerja.

