DPR Terima Tim Dokter Indonesia yang Kembali dari Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 05 Mei 2025 | 19:38 WIB
DPR Terima Tim Dokter Indonesia yang Kembali dari Gaza (SinPo.id/Tim Media)
DPR Terima Tim Dokter Indonesia yang Kembali dari Gaza (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menerima kedatangan tim dokter Indonesia yang baru saja kembali dari misi kemanusiaannya di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kontribusi luar biasa para dokter, dan mengaku prihatin atas kondisi yang semakin memburuk di wilayah Gaza.

“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi yang luar biasa dari para dokter yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan keselamatannya sendiri demi menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan," kata Mardani, dalam keterangan persnya, Senin, 5 Mei 2025.

Selain itu, para tenaga medis menceritakan kesaksiannya tentang penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina terutama wilayah Gaza, dalam pertemuan tersebut.

“Sedih sekali mendengar cerita dari para dokter tentang betapa beratnya kondisi saudara-saudara kita yang berada di Gaza," ungkapnya.

Para tenaga medis juga menceritakan bahwa mereka menjalankan misi dalam tekanan, lantaran obat-obatan dan fasilitas kesehatan sangat terbatas.

Kamudian, terdapat indikasi kuat bahwa Palestina kini menjadi semacam laboratorium hidup. Para dokter menemukan banyak luka korban akibat senjata dengan jenis dan efek yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Sementara untuk menyampaikan informasi dari para tenaga medis yang baru saja kembali, Mardani menginisiasi penyelenggaraan acara Media Release yang akan digelar pada hari Rabu, 07 Mei 2025 pukul 13.00 WIB di DPR.

Acara itu bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepada publik, dengan menghadirkan para dokter sebagai narasumber guna memberikan laporan langsung dan fakta lapangan terkait dugaan kuat genosida yang terjadi di Gaza.

"Langkah mengadakan acara Media Release merupakan bagian dari upaya diplomasi parlemen untuk terus mendorong tekanan internasional terhadap Israel," tuturnya.

"Selain itu, agar bisa mendesak lembaga-lembaga global untuk bertindak tegas atas pelanggaran HAM dan dugaan kejahatan perang yang terus menerus terjadi di Palestina," kata Mardani menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI