Peringatan May Day di DPR Berakhir Ricuh, 13 Terduga Anarko Diamankan Polisi
SinPo.id - Demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di depan gedung DPR/MPR RI berakhir ricuh. Aksi damai yang awalnya berlangsung tertib, disusupi oleh kelompok anarko yang menyebabkan kerusuhan. Polisi berhasil mengamankan 13 orang yang diduga terlibat dalam tindakan anarkis.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, aksi unjuk rasa tersebut diganggu oleh kelompok yang berusaha menciptakan kerusuhan. "Aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI disusupi perusuh dari kelompok anarko," ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis 1 Mei 2025.
Peristiwa memanas sekitar pukul 16.22 WIB, saat massa yang sedang melakukan aksi melempari kendaraan yang melintas di jalan tol, yang dapat membahayakan keselamatan pengendara. Kejadian ini memicu ketegangan di lokasi.
"Pukul 17.30 WIB hingga kini, sebanyak 13 orang diamankan di bawah flyover Senayan dan sekitarnya karena membawa petasan yang berpotensi digunakan untuk tindakan provokatif," kata Kombes Ade Ary.
Dari 13 orang yang diamankan, 12 laki-laki dan 1 perempuan diduga merupakan bagian dari kelompok anarko yang melakukan tindakan anarkis, seperti melempari pengguna jalan tol dengan batu dan melawan petugas.
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir aksi anarkisme yang dapat mengganggu kamtibmas(keamanan dan ketertiban masyarakat). Para terduga perusuh ini kini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Metro Jaya.
"Kami akan menindak tegas siapa pun yang berusaha membuat kerusuhan," tegas Ade Ary, seraya menambahkan bahwa aksi damai harus menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi secara tertib, bukan untuk merusak ketertiban atau membahayakan orang lain.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar semangat kebersamaan dan kedewasaan dalam berdemokrasi tetap dijaga untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif. Polisi berkomitmen untuk terus mengamankan situasi dengan kehadiran 24 jam di lapangan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami ada 24 jam di lapangan dan siap dihubungi melalui nomor 110," pungkasnya.

