Menkeu Sebut Harga Boneka Barbie 'Made in Indonesia' Terancam Tarif Trump

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 30 April 2025 | 19:59 WIB
Ilustrasi boneka Barbie. (SinPo.id/Instagram Barbie)
Ilustrasi boneka Barbie. (SinPo.id/Instagram Barbie)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa harga produk mainan, boneka barbie dari Indonesia kemungkinan akan terdampak kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Karena, boneka barbie di AS, paling banyak diimpor dari Indonesia. 

Hal itu muncul dalam pembicaraannya dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, beberapa waktu lalu, yang membahas negosiasi tarif perdagangan di Washington D.C. 

"Tahu Barbie kan ya? Barbie bukan yang film, tapi Barbie boneka. Barbie boneka itu mayoritas bikinan dari kita (Indonesia). Saat pertemuan dengan US Treasury, muncul pembicaraan soal Barbie. Karena Amerika impor Barbie (dari Indonesia), dan produsen terbesar Barbie memang dari Indonesia," kata Menkeu dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu, 30 April 2025. 

Menkeu melanjutkan, produk mainan lainnya yang banyak di impor dari Indonesia ialah Hot Wheels, dikenal dengan miniatur mobil-mobilan, juga akan terdampak. 

Bendahara Negara menilai, sebagian orang mungkin menganggap boneka Barbie da Hot Wheels hanya mainan sepele. Tapi, bagi AS, khususnya orang-orang tua, akan sangat berarti sebagai hadiah untuk anak maupun cucu-cucunya. 

"Mungkin buat Anda semua kelihatannya nggak penting. Tapi buat Amerika ini penting. Karena enam bulan lagi mereka akan Christmas, akan Black Friday. Dan setiap nenek-nenek seperti saya akan beli hadiah untuk cucunya," ucapnya. 

Dengan adanya kebijakan tarif Trump ini, sambung Menkeu, maka akan mempengaruhi harga-harga mainan di AS, dan berdampak ke masyarakat miskin di sana.

"Dengan adanya retaliasi tarif, maka akan memengaruhi harga toys juga," tukasnya. 

Sebagai informasi, produsen boneka Barbie terbesar di dunia berada di Indonesia, yaitu PT Mattel Indonesia (PTMI), berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik ini, pada tahun 2021, tercatat memproduksi 85 juta boneka dan aksesoris untuk global. PTMI juga meresmikan fasilitas molding baru pada tahun 2022 untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Di Indonesia, PT Mattel Indonesia juga memproduksi Hot Wheels. Meskipun pabrik Hot Wheels utama berada di Malaysia, dan pabrik lain ada di Indonesia.

Pabrik di Malaysia (Mattel Malaysia Sdn Bhd) merupakan produsen utama kendaraan Hot Wheels, termasuk Hot Wheels single basic, yang merupakan produk terlaris

BERITALAINNYA
BERITATERKINI