DPR: Serangan KKB Butuh Penanganan Serius dan Menyeluruh

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 30 April 2025 | 10:42 WIB
Ilustrasi teroris (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi teroris (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, mengatakan konflik di bumi Cendrawasih akibat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menerus, harus ditangani dengan serius dan menyeluruh.

Terlebih belum lama ini, KKB melakukan penembakan terhadap rombongan dari Komnas HAM, termasuk Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey, dan tindakan tersebut mengancam jiwa masyarakat sipil.

Ia juga menegaskan, serangan KKB kepada Komnas HAM tidak boleh dianggap sepele. Sebab, Komnas HAM merupakan perwakilan dari negara. Jadi, serangan itu langsung ditujukan ke negara. Bahkan KKB juga menargetkan masyarakat sipil dan merusak fasilitas umum.

"Tindakan itu tidak boleh dibiarkan. Aparat kita harus mengambil tindakan tegas kepada gerombolan KKB," kata Hasbi, dalam keterangan persnya, Rabu, 30 April 2025.

Hasbi menilai, penanganan konflik di Papua merupakan persoalan kompleks yang  melibatkan berbagai aspek, yakni politik, sosial, ekonomi, budaya, dan keamanan. Sehingga penanganannya tidak boleh secara parsial.

Namun, penanganan konflik di Papua tidak cukup hanya dengan pendekatan keamanan, tetapi juga butuh pendekatan dialog dan diplomasi. Yaitu, pendekatan dialogis yang sejajar dan bermartabat antara pemerintah pusat dan rakyat Papua, bukan semata-mata represif.

Selanjutnya, pendekatan sosial-budaya dan hak asasi manusia. Hasbi menjelaskan, pemerintah harus menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan.

"Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan persoalan di Papua bisa diselesaikan. Kalau hanya menggunakan pendekatan keamanan, masalah Papua tidak akan selesai," tegas Hasbi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI