Pramono Anung Dorong Lebaran Betawi Digelar hingga Tingkat Kota, Perkuat Identitas Jakarta

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 27 April 2025 | 03:18 WIB
Lebaran Betawi
Lebaran Betawi

SinPo.id -  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri perayaan Lebaran Betawi ke-14 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu 26 April 2025.. Dalam sambutannya, Pramono menekankan pentingnya memperluas perayaan Lebaran Betawi hingga ke tingkat kota, kabupaten, dan Kepulauan Seribu agar budaya Betawi tetap terjaga di tengah masyarakat.

"Saya ingin Lebaran Betawi tidak hanya diadakan di Monas pada tingkat provinsi. Tetapi harus diadakan juga di kota-kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan semarak serah-serahan dari camat masing-masing," ujar Pramono.

Lebaran Betawi dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Betawi, yang kini telah ditetapkan sebagai budaya utama Jakarta melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta. Pramono juga menyoroti pentingnya memperkenalkan sosok pahlawan Betawi kepada masyarakat, seperti Mohammad Husni Thamrin.

Ia mengungkapkan rencana pembangunan patung M.H. Thamrin di Jalan M.H. Thamrin sebagai simbol utama Kota Jakarta. "Dalam waktu dekat, kami akan bangun patung M.H Thamrin yang representatif, tanpa memindahkan patung yang sudah ada," kata Pramono.

Untuk mengapresiasi kontribusi warga Betawi, Pramono mengusulkan pemberian penghargaan Benyamin Sueb Award kepada kecamatan dan kelurahan yang berprestasi.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyinggung soal percepatan penyelesaian Peraturan Daerah (Perda) tentang Masyarakat Adat Betawi. Ia menegaskan akan mengambil alih penyelesaian Perda tersebut jika progresnya tidak kunjung sesuai harapan.

Lebih jauh, Pramono berbicara soal visinya menjadikan Jakarta sebagai kota global. Salah satu langkah konkret yang direncanakannya adalah menggabungkan tiga taman di sekitar Gedung ASEAN — Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser — menjadi ruang publik terpadu. Dengan begitu, Jakarta tetap memiliki identitas sebagai Ibu Kota ASEAN meskipun tak lagi menjadi ibu kota negara.

"Jakarta harus tetap punya simbol dan identitas global, salah satunya sebagai Ibu Kota ASEAN karena gedung ASEAN ada di Jakarta," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB) sekaligus Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, menyampaikan bahwa Lebaran Betawi tahun ini sangat strategis di tengah perubahan status Jakarta menjadi kota global. Ia berharap perayaan budaya Betawi dapat terus berkembang menuju peringatan lima abad Jakarta pada 2027.

Lebaran Betawi 2025 di Monas berlangsung meriah dengan pertunjukan seni budaya Betawi dan sajian kuliner khas Betawi yang dinikmati ribuan warga Jakarta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI