Firman Soebagyo Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Sangat Layak

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 24 April 2025 | 08:28 WIB
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Firman Soebagyo. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Firman Soebagyo. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Firman Soebagyo, mendukung wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto.

“Secara adil, atas segala jasa-jasanya membangun Indonesia, Pak Harto sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Firman lewan pesan singkat pada Kamis, 24 April 2025.

Ia berharap proses ini tidak diseret ke dalam polemik atau dimanfaatkan sebagai kepentingan politik sesaat.

“Penganugerahan gelar pahlawan nasional seharusnya menjadi prasasti sejarah kebangsaan, bukan instrumen politik,” katanya.

Firman menambahkan, Soeharto sebagai presiden kedua telah mengangkat Indonesia dari keterpurukan ekonomi pasca-Orde Lama. Pada 1967, utang luar negeri mencapai US$700 juta, namun di bawah kepemimpinannya Indonesia berhasil meraih swasembada pangan pada 1984.

Anggota Komisi IV DPR RI ini juga menyoroti kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

“Pada 1971, nilai dolar hanya Rp378, sehingga harga barang menjadi terjangkau. Meskipun terus naik, hingga mencapai Rp2.500 pada 1997, rakyat tetap merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Sebelum program Makan Bergizi Gratis diinisiasi pemerintah saat ini, ia bilang, Soeharto telah menekankan pentingnya kecukupan gizi anak sebagai fondasi pembangunan manusia.

“Konsep beliau mengenai peran petani, alih teknologi, dan jaringan jalan tol terbukti relevan untuk kemajuan bangsa,” sambung Firman.

Sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Firman menegaskan bahwa segala program pembangunan di era Soeharto telah direncanakan jangka panjang.

“Suara generasi muda mendukung penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional, karena kontribusi dan visi beliau membawa Indonesia menjadi seperti sekarang,” tutur Firman.

Beberapa tokoh yang kembali diusulkan menjadi pahlawan nasional 2025 yakni Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur), Presiden ke-2 RI Jenderal Soeharto (Jawa Tengah), K.H.Demani Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Kemudian, empat nama baru yang diusulkan tahun 2025 ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI