Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan Dibanjiri Pelayat

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 24 April 2025 | 07:22 WIB
Paus Fransiskus disemayakan di Basilika Santo Petrus (SinPo.id/dok.AP)
Paus Fransiskus disemayakan di Basilika Santo Petrus (SinPo.id/dok.AP)

SinPo.id - Ribuan orang mulai memadati Basilika Santo Petrus pada hari Rabu, 23 April 2025 untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, dalam awal dari tiga hari prosesi publik menjelang pemakamannya.

Dikutip AP, kerumunan umat mengalir menuju altar utama basilika abad ke-16, tempat peti mati kayu terbuka milik Paus Fransiskus diletakkan, sementara para pengawal berdiri dengan khidmat.

Selama beberapa hari ke depan, puluhan ribu orang diperkirakan akan melewati tempat itu. Vatikan menyatakan bahwa jam kunjungan publik dapat diperpanjang karena tingginya jumlah pengunjung. Dalam 8,5 jam pertama, sebanyak 19.430 orang telah memberikan penghormatan mereka kepada Paus.

Paus Fransiskus dibaringkan dengan mengenakan jubah merah, memegang rosario di tangan, dan mengenakan mitra uskup—penutup kepala runcing khas pemimpin gereja. Para pelayat menunggu berjam-jam untuk mendekati peti mati, yang dipagari oleh tali pembatas. Beberapa mengangkat ponsel mereka tinggi-tinggi untuk mengambil foto—sebuah ritual modern yang kini lazim dilakukan.

“Saya merinding,” ujar Ivenes Bianco saat ia meninggalkan basilika. Ia datang ke Roma dari kota Brindisi di selatan Italia untuk pengobatan, dan menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir. “Ia sangat berarti bagi saya karena ia mendorong hidup berdampingan. Ia menyatukan banyak orang," paparnya.

Peti mati Fransiskus tidak diletakkan di atas panggung tinggi seperti yang dilakukan terhadap paus sebelumnya, melainkan di atas landasan miring menghadap ke bangku jemaat. Ini sesuai dengan keinginannya untuk menyederhanakan prosesi pemakaman paus, mencerminkan keyakinannya bahwa peran paus adalah sebagai gembala sederhana, bukan pemimpin dunia.

Sementara itu, para kardinal bertemu secara tertutup untuk menyelesaikan persiapan pemakaman hari Sabtu dan merencanakan konklaf untuk memilih penerus Fransiskus.

Fransiskus wafat pada hari Senin dalam usia 88 tahun, mengakhiri 12 tahun masa kepausan yang dikenal karena kepeduliannya pada kaum miskin dan pesan inklusifnya. Namun, ia juga mendapat kritik dari kalangan konservatif yang merasa terasing oleh pandangannya yang progresif.

Fransiskus pertama kali disemayamkan secara privat di hotel tempat tinggalnya, dalam prosesi tertutup untuk warga Vatikan dan rumah tangga kepausan. Foto-foto yang dirilis Vatikan pada hari Selasa menunjukkan sang paus dalam peti terbuka, dengan tangan terlipat memegang rosario.

Hari Rabu dibuka dengan dentang lonceng Basilika Santo Petrus saat jenazah Fransiskus diarak masuk ke dalam gereja, melewati alun-alun tempat ia memberikan salam terakhirnya. Paus Fransiskus sempat melakukan tur kejutan dengan mobil kepausan pada Hari Paskah, setelah perawatnya meyakinkan bahwa ia mampu, meski kesehatannya masih rapuh akibat pneumonia dan perawatan panjang di rumah sakit.

Kardinal Kevin Farrell, yang kini memimpin Vatikan sampai paus baru terpilih, memimpin prosesi menuju altar dengan iringan dupa dan nyanyian Litani Para Kudus dari paduan suara. Para kardinal mendekati peti secara berpasangan, membungkuk dan membuat tanda salib, diikuti oleh uskup, petugas gereja, imam, dan biarawati.

Kemudian, pintu basilika dibuka untuk umum. Terdengar derit sepatu karet, gemerisik biarawati yang berlutut, dan bisikan doa-doa lirih. Sesekali batuk dan tangisan anak-anak terdengar.

“Kami tahu akan banyak orang, jadi kami datang dengan tenang,” ujar Rosa Morghen dari Napoli. Ia menambahkan, “Rasanya seperti kehilangan anggota keluarga, karena dia adalah seorang ayah, seorang kakek yang telah tiada," ujarnya.

Adapaun, kunjungan publik akan ditutup pada hari Jumat pukul 19.00 waktu setempat, setelah itu peti mati Paus Fransiskus akan ditutup dan disegel. Pemakaman dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu pukul 10 pagi di Lapangan Santo Petrus. Sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI