Korlantas Polri dan NPCT 1 Bahas Solusi Macet Tanjung Priok

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 23 April 2025 | 02:19 WIB
macet (pixabay)
macet (pixabay)

SinPo.id -  Korlantas Polri melakukan rapat koordinasi bersama PT New Priok Container Terminal One (NPCT 1) guna membahas solusi atas kepadatan panjang kendaraan truk yang sempat viral di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Rapat yang berlangsung pada Senin, 21 April 2025, ini dipimpin langsung oleh Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries, serta melibatkan berbagai stakeholder pelabuhan.

Brigjen Bakharuddin mengungkapkan bahwa insiden kemacetan besar yang terjadi harus dijadikan sebagai yang terakhir. Ia menegaskan perlunya manajemen terpadu dari hulu ke hilir, mulai dari perencanaan, pengelolaan, pengawasan hingga penegakan hukum.

“Kami menekankan ini adalah tragedi terakhir. Harus ada manajemen pengelolaan menyeluruh dari perencanaan hingga penegakan hukum,” tegas Bakharuddin.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penataan ulang kapasitas tampung dengan membangun “buffer zone” agar kendaraan truk tidak datang secara bersamaan ke pelabuhan, yang memicu kemacetan.

“Manajemen kapasitas perlu melihat apakah perlu buffer zone agar tidak berbondong-bondong datang dan menyebabkan perlambatan,” ujarnya.

Dorong Digitalisasi dan Ketepatan Waktu

Selain penataan fisik, digitalisasi layanan pelabuhan menjadi sorotan penting. Menurut Bakharuddin, pelayanan berbasis real-time sangat mendukung efisiensi waktu, akurasi jadwal, dan meminimalisasi antrean.

“Ini era digitalisasi, pelayanan harus prima dan dapat diakses real-time, kapan pun dibutuhkan,” tegasnya.

Lalu Lintas Adalah Hajat Hidup Orang Banyak

Bakharuddin mengingatkan bahwa lalu lintas pelabuhan adalah urusan publik, sehingga mudah menjadi sorotan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Ia berharap seluruh pihak mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.

“Lalu lintas adalah hajat hidup orang banyak. Mudah diviralkan bila ada masalah. Mari kita tingkatkan fungsi kita masing-masing,” katanya.

Menanggapi hal ini, PLH Kepala KSOP Utama Tanjung Priok Irjen Pol (Purn) Hermanta menyebut kepadatan ini harus menjadi pelajaran penting. Ia menekankan perlunya penataan jadwal kapal dan sistem reservasi tertib sebagai langkah antisipasi.

“Ini pembelajaran penting. Tata kelola reservasi dan jadwal keberangkatan kapal harus tertib agar pengaturan pelabuhan lebih efisien,” ujarnya.

Brigjen Bakharuddin juga memberikan apresiasi langsung kepada personel Pos IX Satlantas Wilayah Jakarta Utara atas kerja keras mereka dalam mengatur arus lalu lintas selama masa kepadatan berlangsung.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI