Titiek: Ada dan Tanpa Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto Berjasa buat Negara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 22 April 2025 | 20:39 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto). (SinPo.id/Dok. Gerindra)
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto). (SinPo.id/Dok. Gerindra)

SinPo.id - Putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) menyambut baik rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada sang ayah. Di mata Titiek, Soeharto memiliki jasa besar bagi bangsa dan negara.

"Iya, alhamdulillah. Alhamdulillah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto, karena mengingat jasanya begitu besar kepada bangsa negara," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 22 April 2025.

Kendati demikian, kata Titiek, Soeharto sudah menjadi pahlawan bagi keluarga. Ada atau tidak ada gelar pahlawan nasional itu, nama Soeharto tetap harum bagi masyarakat yang mencintainya. 

"Akan tetapi, buat kami, keluarga, diberi gelar atau tidak diberi gelar, Pak Harto adalah pahlawan buat kami. Dan saya yakin pahlawan buat berjuta-juta rakyat Indonesia yang mencintai dia," kata dia.

Titiek mengatakan rencana pemberian gelar tersebut selalu muncul setiap tahun. Titiek menyampaikan terima kasihnya jika rencana tersebut terealisasi.

"Pak Harto sudah wafat dari tahun, udah lama sekali ya. Setiap tahun wacana ini, setiap hari pahlawan selalu muncul, muncul, muncul. Kita sampai udah ah, udah lah, mau dikasih gelar atau enggak, pokoknya beliau pahlawan buat kita semua," ucapnya.

Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi menilai tak ada masalah terkait nama Soeharto diusulkan menjadi pahlawan nasional. Menurutnya, presiden terdahulu wajar mendapat penghormatan.

"Kalau berkenaan dengan usulan ya, usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Soeharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga? Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita," kata Prasetyo kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Juru bicara Presiden ini lalu mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menganggap prestasi Indonesia saat ini tak luput dari kebijakan para pendahulu. Semua presiden, kata dia, memiliki jasa masing-masing.

"Ya ini tinggal tergantung versinya yang mana. Kalau ada masalah pasti semua kita ini kan tidak ada juga yang sempurna. Pasti kita ini ada kekurangan," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI