Puan Maharani Kenang Paus Fransiskus: Kehilangan Besar Bagi Umat Manusia

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 21 April 2025 | 20:40 WIB
Pemimpin tertinggi Takhta Suci Vantikan Sri Paus Fransiskus saat mengunjungi Gereja Katedral Jakarta (Ashar/SinPo.id)
Pemimpin tertinggi Takhta Suci Vantikan Sri Paus Fransiskus saat mengunjungi Gereja Katedral Jakarta (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas berpulangnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

Ia pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 lalu, dan berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

“Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” kata Puan, dalam keterangan persnya, Senin, 21 April 2025.

“Sosok Sri Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Puan pun mengapresiasi inisiasi Paus yang menggelar World Leaders Summit on Children's Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu.

Acara tersebut sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

“Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children's Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.

Oleh karena itu, kata Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat katolik, namun juga untuk masyarakat dunia. Karena Paus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian dan selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan.

“Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” tutup Puan.

Diketahui, kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang menurun beberapa waktu belakangan dan sempat dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia. Kemudian Paus usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter's Square pada peringatan paskah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI