Swasembada Tercapai, Pemerintah Tak Akan Impor Beras hingga 2026
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, Indonesia tidak akan melakukan impor beras hingga tahun 2026. Alasannya, pemerintah telah menyerap 1,5 juta ton beras produksi dari petani.
"Saya barusan ditelepon Mentan lagi di Makassar sana, Wamentan besok ada di Sukabumi, melaporkan pada kami. Kita sampai akhir April ini sudah berhasil menyerap 1,5 juta beras," kata Zulhas kepada wartawan, Minggu, 20 April 2025.
Menurut Zulhas, dengan stok 1,5 juta ton beras, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, apabila hingga akhir tahun 2025, bertambah 2 juta ton, maka akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara mandiri pangan.
"Baru sampai April nih. Berarti kalau akhir tahun kalau 2 juta sih yah 99,9 persen akan tercapai. Dengan 1,5 juta saja artinya Insya Allah kita tidak akan impor beras sampai tahun depan," kata Zulhas.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, dengan capaian tersebut dapat diartikan Indonesia sudah bisa mencapai swasembada pangan setidaknya sampai April 2025.
"Bahasa terangnya kita kalau dikatakan swasembada sudah kita capai sampai April, itu contohnya," kata Zulhas.
Bagi Zulhas, capaian ini tidak lepas dari langkah pemerintah memangkas rantai birokrasi yang menghambat distribusi pupuk. Termasuk mempermudah pembangunan irigasi yang aturannya kadang berbelit-belit.
"Karena kita memberikan pelayanan yang baik, pupuknya cepat, Rantai birokrasi yang panjang kita potong. Sekarang (pemerintah) lagi gancar membangun irigasi, Irigasi juga aturannya berbelit-belit. Harus bupati kalau 1.000 hektare, 3.000 hektare harus gubernur, ini kita pangkas. Boleh semua PU pekerjakan. Insyaallah kami yakini nanti di akhir tahun kita akan meningkat lagi produksi. Itu contoh pelayanan yang baik," tukasnya.

