Rekrutmen Taruna Akpol 2025: Polri Tegaskan Jalur Reguler dan Terapkan Prinsip BETAH

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 19 April 2025 | 01:53 WIB
Akpol
Akpol

SinPo.id -  Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa rekrutmen Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) untuk Tahun Anggaran 2025 hanya akan dilakukan melalui jalur reguler dengan menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Penegasan ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pejabat Polri secara langsung dan daring, Kamis 17 April 2025.

"Rekrutmen Akpol jalur reguler adalah langkah strategis untuk mempersiapkan calon pimpinan Polri 30 tahun ke depan. Kita membutuhkan perwira yang cerdas, kompeten, berintegritas, serta inovatif dan adaptif untuk menghadapi tugas kepolisian yang semakin kompleks," ujar Irjen Pol. Anwar dalam rapat tersebut.

Irjen Pol. Anwar menambahkan bahwa tujuan dari rekrutmen Taruna Akpol adalah untuk menghasilkan perwira Polri yang andal dalam analisis dan pemecahan masalah. Para perwira ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi kepolisian.

Selain itu, seleksi Taruna Akpol juga bertujuan menghasilkan perwira yang mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Semua proses seleksi akan mematuhi prinsip BETAH yang menegaskan komitmen Polri untuk menjalankan rekrutmen secara adil dan tanpa praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Prinsip BETAH ini adalah komitmen nyata untuk membangun kualitas SDM Polri yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Saya minta kepada Karo SDM Polda untuk memedomani dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab," tambah Irjen Pol. Anwar.

Seleksi Taruna dan Taruni Akpol Tahun Anggaran 2025 kini telah memasuki tahap tes Psikologi. Rekrutmen dengan prinsip BETAH ini telah mendapatkan pengakuan internasional dengan penghargaan ISO 9001:2015, yang menegaskan bahwa proses seleksi anggota Polri sesuai dengan standar kualitas internasional.

Dalam penerapan prinsip BETAH, "Bersih" berarti tidak ada ruang bagi praktik curang atau titipan. "Transparan" mengartikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara terbuka, menggunakan teknologi informasi, dan diawasi oleh pengawas internal dan eksternal. "Akuntabel" menjelaskan bahwa setiap proses seleksi dapat dipertanggungjawabkan dan hasilnya objektif. Sedangkan "Humanis" memastikan bahwa semua peserta diperlakukan dengan adil, sopan, dan tidak diskriminatif.

Irjen Pol. Anwar juga mengingatkan peserta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. "Percaya dengan kemampuan diri sendiri. Insya Allah, kalau sudah mempersiapkan diri dengan baik, akan terpilih," ujarnya.

Dengan penerapan prinsip BETAH yang ketat, Polri berkomitmen untuk memilih calon perwira yang memiliki kualitas terbaik dan dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan kepolisian di masa depan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI