Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum bagi Perempuan di Hari Kartini, Berlaku 21 April

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 18 April 2025 | 01:36 WIB
Transportasi Umum
Transportasi Umum

SinPo.id -  Kabar gembira bagi seluruh perempuan di Ibu Kota! Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan bahwa semua layanan transportasi umum akan digratiskan khusus untuk penumpang perempuan pada Senin, 21 April 2025. Kebijakan ini diambil dalam rangka memperingati Hari Kartini, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran perempuan di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa layanan transportasi gratis ini meliputi Transjakarta (BRT dan Non-BRT), Mikrotrans, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Kebijakan ini tidak berlaku untuk taksi karena bersifat layanan pribadi.

“Bagi siapa pun selama dia perempuan, naik transportasi di Jakarta gratis. Kecuali taksi ya, karena dia personal,” ujar Pramono dalam keterangan resminya, Kamis 17 April 2025.

Hadiah Spesial untuk Kaum Perempuan di Hari Kartini

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah hadiah spesial dari Pemprov DKI untuk seluruh perempuan Jakarta.

“Ini adalah bentuk penghargaan kepada perempuan yang setiap hari menjadi bagian penting dari kehidupan kota. Pada 21 April, mereka bisa menikmati transportasi umum gratis seharian,” kata Chico.

Uji Coba Rute Baru Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera

Bertepatan dengan Hari Kartini, Pemprov DKI juga menjadwalkan uji coba lanjutan rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, akan menjajal langsung trayek baru ini bersama jajaran Dishub. Setibanya di Alam Sutera, mereka akan disambut Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, sebagai simbol sinergi antardaerah dalam pengembangan transportasi massal.

Dorong Peralihan ke Transportasi Umum dan Kurangi Emisi

Menurut data Dinas Perhubungan DKI Jakarta per Maret 2025, pengguna harian transportasi umum di Ibu Kota sudah menembus angka 1,2 juta penumpang. Pemerintah terus berupaya mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum demi menekan emisi karbon dan mengurangi kemacetan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI