DPR akan Dukung Kebijakan Perekonomian Pemerintah untuk Mitigasi Dampak Gejolak Global
SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR RI akan mendukung langkah pemerintah dalam memitigasi berbagai dampak dan risiko dari gejolak global yang akan dihadapi, serta mendukung kebijakan perekonomian untuk menjaga kepentingan rakyat dan negara.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato Ketua DPR RI dalam Rapat Paripurna ke-17 pembukaan masa persidangan III tahun sidang 2024-2025, untuk merespons adanya gejolak global yang tidak menentu yang sedang dihadapi oleh Indonesia.
Adapun gejolak tersebut disebabkan oleh perang dagang yang dipicu kebijakan tarif impor ke banyak negara yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu lalu.
Kebijakan tersebut diperkirakan akan menciptakan berbagai dampak dan risiko, mulai dari goncangan rantai pasok global, nilai tukar terhadap Dollar Amerika, hingga risiko perlambatan perekonomian global.
"Kita tidak bisa mengendalikan arah angin, tetapi kita bisa mengatur layar. Kita tidak bisa mengubah kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat, tetapi kita bisa menguatkan fondasi ekonomi kita sendiri," kata Dasco saat membacakan pidato Ketua DPR RI, di Ruang Rapat Paripurna, Kamis, 17 April 2025.
"Berbagai kebijakan yang memperkuat fundamental perekonomian juga harus segera dilakukan, mengingat dinamika perang dagang ini tidak akan selesai dalam waktu singkat," imbuhnya.
Oleh karena itu, pada masa persidangan ini, DPR RI akan melakukan pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026, guna menyusun pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro agar memberikan penguatan pada fundamental ekonomi nasional dalam mengantisipasi dinamika global yang tidak menentu.
"RAPBN Tahun Anggaran 2026 yang disusun tidak hanya menjadi instrumen pembangunan, tetapi harus menjadi alat pertahanan ekonomi di tengah tensi dan dinamika geopolitik dan geo-ekonomi global yang terus bergerak dinamis," ungkapnya.
"RAPBN Tahun Anggaran 2026 harus menjadi perisai fiskal sekaligus motor transformasi yang berpihak pada rakyat, berpijak pada kemandirian ekonomi, dan tangguh menghadapi dinamika global," kata Dasco menambahkan.

