Jakarta Siaga Kemarau: BPBD DKI Perkuat Mitigasi Dampak El Nino
SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyikapi potensi dampak musim kemarau tahun ini, dengan mempercepat upaya mitigasi guna menghadapi kemungkinan krisis air bersih dan risiko kesehatan masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, langkah ini diambil menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kemunculan fenomena El Nino yang diperkirakan akan tetap berdampak kendati durasinya lebih pendek dari biasanya.
"Musim kemarau tetap membawa tantangan, terutama terkait ketersediaan air dan kesehatan masyarakat. Kami harus bersiap sejak dini," ujar Isnawa dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis, 17 April 2025.
Dia menyampaikan, BPBD DKI Jakarta telah mengaktifkan sistem koordinasi lintas sektor yang mencakup Dinas Sumber Daya Air, PAM Jaya, Baznas, hingga jajaran kelurahan.
Hal ini, kata Isnawa, untuk memastikan distribusi air bersih menjangkau seluruh wilayah terdampak, terutama kawasan padat penduduk yang rentan.
"Kami sudah memetakan titik-titik rawan kekeringan dan berupaya memastikan distribusi air berjalan lancar. Ini bukan hanya soal logistik, tapi soal menjaga kualitas hidup warga," ungkap dia.
Selain itu, Isnawa menyebut, BPBD juga menggencarkan kampanye kesadaran publik soal penggunaan air secara hemat serta menjaga kesehatan selama suhu tinggi.
Menurutnya, edukasi ini disebarluaskan melalui media sosial, penyuluhan langsung, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat.
Kemudian, lanjut dia, potensi kebakaran pemukiman juga menjadi perhatian, kendati Jakarta tak memiliki hutan lebat seperti daerah lain, padatnya permukiman membuat risiko tetap tinggi.
"Kesalahan kecil seperti membakar sampah atau penggunaan listrik yang tidak aman bisa berakibat fatal. Kami dorong warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya," kata Isnawa.
Lebih jauh, dia juga mengungkapkan, BPBD telah menyiapkan posko siaga di semua level pemerintahan serta menempatkan personel di titik-titik strategis untuk merespons cepat bila terjadi kejadian darurat.
Isnawa juga mengimbau warga untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca melalui kanal resmi BPBD dan BMKG serta melapor melalui Hotline Jakarta Siaga 112 jika menemukan potensi bahaya.
"Kami ingin memastikan warga Jakarta bisa tetap aman, sehat, dan produktif meski menghadapi cuaca ekstrem. Ini adalah tanggung jawab bersama," tandasnya.

