Legislator Sebut Pendidikan dan Infrastruktur di Kalteng Butuh Perhatian Lebih Pemerintah

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 16 April 2025 | 09:37 WIB
ilustrasi. Gedung DPR RI. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
ilustrasi. Gedung DPR RI. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mengatakan sektor pendidikan dan infrastruktur di Kalimantan Tengah, membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terkait masih terbatasnya sarana prasarana pendidikan di berbagai daerah, terutama di luar Jawa. Sehingga, memerlukan dukungan yang lebih besar.

“Pendidikan, khususnya sarana prasarana pendidikannya, masih memerlukan perhatian penuh dari pemerintah pusat. Kita harus memprioritaskan pengembangan fasilitas pendidikan di daerah luar Jawa, termasuk Kalimantan Tengah,” kata Huda dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 16 April 2025.

Kemudian, ia menyoroti perlunya percepatan bantuan terkait dengan satgas pendidikan yang dapat membantu memperbaiki kualitas pendidikan di daerah. 

"Ini memang harus menjadi prioritas, dan kami akan terus berjuang agar bantuan ini bisa lebih cepat dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.

Selain isu pendidikan, Huda juga membahas masalah infrastruktur, terutama jalan nasional yang ada di Kalimantan Tengah. Pasalnya, masih banyak jalan nasional yang kondisinya memprihatinkan, terutama yang memiliki lebar jalan di bawah standar atau bahkan masih berupa jalan tanah.

"Beberapa ruas jalan masih berupa tanah dan perlu segera diperbaiki. Kondisi jalan yang sempit juga berisiko tinggi terhadap kecelakaan, sehingga perlu ada pelebaran,” ungkapnya.

Tak hanya itu, jalan utama nasional yang hampir mencapai 120 kilometer tersebut masih berupa jalan tanah, dan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sangat besar, diperkirakan hampir mencapai 18 triliun rupiah.

Dengan demikian, Huda meminta pemerintah pusat untuk segera merencanakan skema proyek yang memungkinkan penanganan jalan nasional di Kalimantan Tengah bisa dilakukan dengan efektif dan tepat waktu.

“Perbaikan jalan ini memerlukan skema proyek yang solid, dan tentunya keterlibatan sektor swasta bisa membantu mempercepat pembangunan, terutama dalam kondisi fiskal yang terbatas,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI