Pemprov DKI Jakarta Sampaikan Duka Cita dan Santunan untuk Keluarga Anggota PPSU

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 16 April 2025 | 04:51 WIB
PPSU
PPSU

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan duka cita mendalam atas wafatnya Teguh Budiarto (52), anggota Satuan Penugasan Pengelolaan Sampah Umum (PPSU) Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas pada Senin 14 April 2025 pagi.

Almarhum ditemukan di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cempaka Mas, Jalan Letjen Soeprapto, pada pukul 05.20 WIB. Ia masih mengenakan seragam lengkap PPSU dan memegang sapu, simbol dedikasinya yang tak kenal lelah dalam menjaga kebersihan lingkungan Jakarta.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim (Chico Hakim), mewakili Pemprov DKI, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. "Turut berduka cita yang mendalam atas kepergian Pak Teguh Budiarto. Sebuah akhir hidup yang begitu mulia karena hingga napas terakhirnya, beliau masih mengabdi, memegang sapu untuk merawat dan menjaga kebersihan lingkungan Jakarta," ujar Chico Hakim dalam keterangan resminya pada Selasa (15/4/2025).

Teguh Budiarto dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab, taat beragama, suami dan ayah yang baik, serta pekerja yang amanah. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki berusia 25 dan 16 tahun.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan seluruh hak almarhum dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Chico Hakim menjelaskan bahwa Teguh Budiarto telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak 1 Maret 2016. Keluarga almarhum dipastikan akan menerima manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang mencakup upah bulan Maret, manfaat JKK sekitar 60 persen dikalikan 80 bulan upah, santunan berkala, santunan pemakaman, serta beasiswa pendidikan untuk anak almarhum hingga perguruan tinggi. Total manfaat yang diperkirakan mencapai Rp350 juta.

Sebagai bentuk kepedulian, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, bersama Plt Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, H Iqbal Akbarudin, turut hadir melayat dan menyerahkan santunan uang kerohiman sebesar Rp42 juta kepada keluarga almarhum. "Saya sangat tersentuh melihat foto almarhum yang meninggal dalam seragam PPSU dan masih menggenggam alat kerjanya. Ini bentuk dedikasi sejati kepada Pemprov DKI Jakarta. Saya datang untuk menyampaikan belasungkawa langsung," ujar Wagub Rano.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dijadwalkan akan hadir malam ini untuk bertakziah ke rumah duka dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono akan menyerahkan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan senilai kurang lebih Rp350 juta kepada ahli waris almarhum.

Pemprov DKI Jakarta berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan memberikan penghargaan yang layak untuk pengabdian Teguh Budiarto kepada Jakarta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI