Airlangga: Pertemuan Prabowo dan DPM Rusia Jadi Momentum Dialog Tingkat Tinggi Dimulai

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 15 April 2025 | 21:46 WIB
Momen pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia Denis V. Manturov. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Momen pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia Denis V. Manturov. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Deputy Prime Minister (DPM) atau Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia Denis V. Manturov, menjadi momentum dimulainya kembali dialog tingkat tinggi.

Pasalnya, dialog tingkat tinggi antara Indonesia dengan Rusia sempat tertunda dan terhenti akibat pandemi Covid-19.

"Baru saja Bapak Presiden menerima Deputy Prime Minister (DPM) Pertama Manturov dari Rusia dan sebetulnya DPM Manturov hadir untuk dalam rangka High Level Dialogue dengan Indonesia dan ini sudah kemarin sempat terhenti akibat Covid," kata Airlangga, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

"Dan ini akan dimulai kembali dan dalam rombongannya kemarin DPM Manturov juga menggelar Malam Kebudayaan di Raffles Hotel," imbuhnya.

Selain itu, Wakil Perdana Menteri Denis juga menyampaikan dua undangan penting kepada Prabowo, yakni untuk menghadiri parade nasional di Rusia dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (St. Petersburg International Economic Forum/SPIEF). 

Menurut Airlangga, forum tersebut menjadi wadah strategis bagi penguatan hubungan ekonomi dan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.

“Dalam St. Petersburg Economic Forum itu diharapkan Bapak Presiden bisa hadir dan ada beberapa milestones kerja sama yang akan dibuat memorandum of understanding, itu termasuk beberapa kerja sama ekonomi maupun kerja sama strategis,” jelasnya.

Kemudian, kata Airlangga, dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin negara juga membahas potensi pengembangan rute penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia. Lalu pemerintah Rusia membahas pentingnya sistem pembayaran yang memudahkan wisatawan Rusia di Indonesia.

"Kemudian terkait dengan sistem keuangan mereka juga mencari jalan bagaimana supaya turis dipermudah dengan suatu mekanisme yang disepakati oleh kedua negara," tuturnya.

Tak hanya itu, isu kerja sama investasi turut menjadi bahasan utama dalam pertemuan tersebut. Kedua negara juga membicarakan perkembangan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia dan Eurasia yang diharapkan mencapai kemajuan signifikan.

"Tadi juga dibahas terkait dengan Eurasia Free Trade Agreement di mana diharapkan pada saat Bapak Presiden ke St. Petersburg seluruh materi di dalam pembahasan Eurasia ini bisa diselesaikan dan pertemuan antara DPM dengan Pak Presiden itu seperti pertemuan bilateral-bilateral yang lain," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI