Timnas U-17 Dihajar Korut, Pemilik Sangkulirang FC Dorong Evaluasi Menyeluruh

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 15 April 2025 | 16:36 WIB
Pemilik Sangkulirang FC, Irwan Fecho (kedua dari kanan). (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Pemilik Sangkulirang FC, Irwan Fecho (kedua dari kanan). (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Pemilik Sangkulirang FC, Irwan Fecho, mendorong evaluasi secara strategis terhadap Timnas Indonesia U-17 usai menelan kekalahan 0-6 dari Korea Utara (Korut) U-17 di Piala Asia U-17 2025. 

Menurutnya, langkah itu harus ditempuh sambil melihat peluang menaturalisasi pemain berdarah Indonesia yang memiliki kualitas bagus yang merumput di luar negeri jelang pagelaran Piala Dunia U-17 pada November 2025 mendatang.

"Harus ada evaluasi strategis dan menyeluruh termasuk peluang menambah naturalisasi pemain grade A menuju Piala Dunia U17 2025 di Qatar agar kita bisa membawa Garuda Indonesia lebih terbang tinggi di persepakbolaan dunia," kata Irwan kepada wartawan pada Selasa, 15 April 2025.

Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan pelatih yang telah berjuang luar biasa sehingga Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

Namun, menurutnya, kekalahan 0-6 atas Korut U-17 memperlihatkan bahwa permainan dan kualitas Korut U-17 lebih unggul dibandingkan Timnas Indonesia U-17.

"Secara penguasaan bola, disiplin, determinasi dan variasi serangan dan bertahan Timnas (Indonesia) U-17 Korut lebih unggul di lapangan sepanjang permainan," ucap Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu.

Terkait kekalahan atas Korut U-17, Irwan memandang ada kekeliruan target awal sebelum pertandingan oleh pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto saat melawan Korut U-17 dibandingkan Korea Selatan (Korsel) U-17.

Saat melawan Korsel, menurutnya, Nova terlihat bermain bertahan untuk bisa mencuri hasil seri.

Berbeda saat menghadapi Korut U-17. Menurutnya, Nova terlihat ingin mencetak gol di awal-awal pertandingan sehingga mengikuti pola permainan cepat Korut U-17 hingga akhirnya Indonesia U-17 kemasukan dua gol di menit-menit awal pertandingan.

"Dua gol awal ini membuyarkan semua skema dan plan pelatih dan pemain dan sulit bangkit untuk membalikkan keadaan," tutur pemilik klub sepak bola yang berlaga di Liga 4 itu.

"Ditambah lagi di awal babak kedua kita kembali kemasukan dua gol tambahan dan saya pikir itu adalah gol kill the game malam tadi," tambah Irwan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI