Minat Pelajar Terhadap Bidang Sains dan Teknologi Menurun, DPR: Ini Perlu Didorong
SinPo.id - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, mengatakan urgensi untuk mendorong peminatan terhadap bidang sains dan teknologi sejak di tingkat sekolah menengah ini menjadi hal penting.
Pasalnya, peminatan pelajar terhadap bidang sains dan teknologi belakangan ini semakin lama semakin turun. Termasuk, juga penurunan peminatan terhadap guru-guru di sekolah yang berkaitan dengan hal itu.
“Jadi ini bagian yang harus kita cermati bagaimana agar anak-anak ini memiliki pemikiran, kemauan, dan kemampuan untuk belajar katakanlah bidang Sains, Teknologi, Engineering (rekayasa), dan Matematika (STEM) untuk mereka sudah terbina dan terarah kan sejak dari SMA,” kata Ledia, dalam keterangan persnya, dikutip Selasa, 15 April 2025.
Sebab hal itu sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto, seperti soal Kedaulatan Pangan misalnya. Karena harus ada insinyur yang menguasai teknologi di bidang pangan agar dalat mengembangkan produksi hasil pangan, dengan teknologi hasil pangan, teknologi pertanian, dan seterusnya.
“Aspek-aspek ini yang juga perlu diperhatikan untuk mempersiapkan siapa yang nanti akan menjalankan visi-misi presiden tersebut,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menilai wacana pemberlakuan kembali jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa di jenjang SMA yang dikemukakan Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti, adalah hal yang logis dan wajar.
Namun, penjurusan di level pendidikan menengah harus diimbangi dengan penguatan pendidikan konseling di level pendidikan dasar (SD), dan dibutuhkan guru bimbingan konseling untuk membantu membangun kepercayaan diri dan memetakan kemampuan belajar dasar para siswa.
"Guru konseling itu juga membantu siswa untuk mampu memikirkan bagaimana karirnya ke depan itu, yang sudah diberikan informasi bimbingan sejak awal," ungkapnya.
"Sehingga, di SMP mereka harus sudah melihat ke depan apa saja yang dilakukan dan apa saja yang mereka inginkan," kata Ledia.

