Chatib Basri: Tiga Bulan ke Depan Kemungkinan Nihil Produk China di AS

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 13 April 2025 | 15:39 WIB
Mantan Menkeu Chatib Basri (SinPo.id/ Dok.Pribadi)
Mantan Menkeu Chatib Basri (SinPo.id/ Dok.Pribadi)

SinPo.id - Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri memperkirakan, tiga bulan ke depan produk-produk China sudah tidak ada lagi di pasar Amerika Serikat (AS) jika perang saling balas (retaliasi) tarif impor terus berlanjut. 

"Bapak dan Ibu bayangkan, mudah-mudahan ini tidak terjadi, kalau Amerika menerapkan tarif 104 persen terhadap produk China, maka dalam waktu tiga bulan tidak ada lagi produk China di Amerika. Karena transportation coast nya lebih mahal daripada profit margin yang mereka lakukan," kata Chatib dalam acara The Yudhoyono Institute (TYI) bertajuk "Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global" di Jakarta, Minggu, 13 April 2025. 

Chatib menjelaskan, implikasi dari menaikkan tarif yang diumumkan Presiden Donald Trump, membuat harga-harga barang di AS akan mengalami peningkatan. Dan, salah satu anggota The Fed di New York memprediksi inflasi bisa naik ke angka 4 persen. 

Mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY ini mengkhawatirkan, jika harga naik, dan AS kehabisan stok-stok tiga bulan ke depan, berpotensi akan terjadi seperti kasus Covid-19. 

"Kekhawatiran saya, mudah-mudahan saya salah, dalam tiga bulan stok akan habis, dan akan terjadi seperti situasi Covid-19 di Amerika, ketika stok mereka itu tidak terjadi," ucapnya. 

Hal ini, lanjut Chatib, bakal menimbulkan resistensi, dengan nilai tukar dolar makin menguat. Dampaknya tentu akan mempengaruhi banyak negara. 

"Maka resistensi akan muncul kita juga harus lihat dinamika politik, kalau invensinary ini terjadi pertanyaanya adalah apa respons dari The Fed? Apakah mereka bisa menurunkan bunga, dugaan saya tidak. Kalau Amerika tidak bisa menurunkan bunga maka ada kemungkinan nilai tukar dolar itu akan mengalami penguatan. Ini akan berpengaruh pada berbagai negara," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI