Sahroni Acungi Jempol Penanganan Mudik Lebaran 2025

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 12 April 2025 | 19:42 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengacungi jempol kerja Polri beserta para stakeholder lainnya yang telah mengawal arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Keberhasilan mudik tahun ini dinilai hasil sinergi antara Polri, TNI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta stakeholders lainnya.

"Secara objektif, saya mengakui bahwa penanganan mudik tahun ini sangat prima," kata Sahroni saat dihubungi, Jakarta, Sabtu, 12 April 2025.

Menurut dia, Polri dan Kemenhub serta jajaran lainnya sangat serius dalam menangani arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Dia melihat seluruh pihak bekerja lebih keras dari tahun-tahun sebelumnya.

"Polisi bersama Kemenhub dan instansi lainnya saya pantau sangat serius bekerja. Selain lebih keras bekerja, penggunaan metode-metode baru seperti AI juga jelas sangat membawa haasil yang signifikan," kata dia.

Bendum DPP NasDem ini pun berharap agar pengawalan ini bisa dilaksanakan lagi untuk tahun berikutnya. "Pertahankan metode ini agar bisa dipakai tahun depan," katanya.

Berdasarkan data Korlantas Polri, secara nasional angka kecelakaan turun sampai 30 persen dibanding tahun lalu. Penurunan angka ini berkat kontribusi petugas yang mengamankan jalur selama periode operasi, juga kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas kian meningkat.

Dari sisi petugas kepolisian, keberhasilan penanganan mudik ini terkait erat dengan skema rekayasa lalu lintas yang dikendalikan secara terpusat. Rekayasa itu antara lain dengan penggunaan sistem ganjil genap, contraflow, one way lokal hingga one way nasional.

Operasi ini didukung peralatan mutakhir seperti monitoring CCTV, body worn camera, algoritma road safety, e-Turjawali, GPS ranmor Korlantas, Jasamarga integrated digital map hingga integrated road safety management system.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan, bahwa selain arus mudik, jajaran juga mengamankan dan mengelola kepadatan di lokasi-lokasi wisata. Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat mengecek jalur mudik Trans Jawa.

"Kemudian juga pasca dari kegiatan mudik ada 227 objek wisata yang harus dijaga dan diamankan karena itu juga menjadi tempat tujuan wisata," kata Listyo beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI