Golkar Hormati Sikap PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Koalisi

SinPo.id - Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji menghormati sikap Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) yang mendukung pemerintahan Prabowo Subianto tanpa bergabung ke kabinet merah putih.
"Kami menghormati sikap politik Bu Mega (mendukung tapi tak koalisi)," kata Sarmuji kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 10 April 2025.
Menurut Sarmuji, setiap partai politik (parpol) tetap dapat berkontribusi untuk negara saat berada di dalam atau luar pemerintah. Dia menyatakan setiap partai memiliki jalan masing-masing untuk mendukung kebijakan pemerintah.
"Tidak berkoalisi dalam pemerintahan tetap bisa berkontribusi melalui jalan lain, seperti memberi konsepsi banding atas jalan yang ditempuh pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mendatangi kediaman Megawati Soekarnoputri dalam rangka silaturahmi Lebaran 2025. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan isi pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Muzani menyebut Megawati menyampaikan akan memperkuat pemerintahan tetapi tetap dalam posisi di luar koalisi.
"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat, karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani beberapa waktu lalu.
Muzani mengatakan PDIP tetap berada di luar kabinet meski siap memperkuat pemerintahan Prabowo. Kendati demikian, Ketum PDIP itu disebut mendukung kebijakan yang berfokus pada rakyat.
"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu (tetap di luar). Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap, agar Ibu Mega juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa," kata dia.