Legislator Kecam Keras Aktivitas Tambang Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul Kaltim

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 10 April 2025 | 17:11 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian (SinPo.id/EMediaDRR)
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian (SinPo.id/EMediaDRR)

SinPo.id - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengecam keras adanya aktivitas tambang ilegal yang terjadi di Hutan Pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda, Kalimantan Timur.

Menurutnya, penambangan ilegal tersebut telah merusak kawasan seluas 3,26 hektar yang seharusnya berfungsi sebagai laboratorium alam bagi mahasiswa dan peneliti di bidang kehutanan.

“Hutan Pendidikan Unmul adalah aset berharga bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia. Kehadirannya tidak hanya penting bagi Unmul, tapi juga bagi pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Kaltim," kata Hetifah, dalam keterangan persnya, Kamis, 10 April 2025.

"Karena itu, tindakan perusakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab ini tidak dapat ditoleransi,” imbuhnya.

Ia menegaskan, pelindungan terhadap fasilitas pendidikan dari segala bentuk eksploitasi ilegal sangat penting. Karena kawasan tersebut harus tetap steril dari kepentingan ekonomi jangka pendek yang merugikan generasi masa depan.

“Kita harus pastikan bahwa ruang hidup dan ruang belajar anak-anak kita tidak dikorbankan demi keuntungan segelintir pihak,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku. Pasalnya, hukum yang tegas sangat penting untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Jika tidak ditindak tegas, ini bisa menjadi preseden buruk di mana lembaga pendidikan terus-menerus menjadi sasaran empuk eksploitasi,” tegasnya.

Hetifah juga menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan ruang pendidikan.

“Kasus di Unmul ini harus menjadi momentum refleksi bagi semua pihak, bahwa komitmen terhadap pelindungan lingkungan dan pendidikan harus menjadi prioritas dalam pembangunan kita ke depan,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI