Hidayat Nur Wahid Apresiasi Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah, Fokus pada Penyelesaian Palestina

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengapresiasi lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Timur Tengah, yang salah satunya membahas upaya penyelesaian masalah Palestina dan mendukung kemerdekaan negara tersebut.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), memberikan apresiasi terhadap lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke beberapa negara di Timur Tengah. Salah satu agenda utama kunjungan tersebut adalah membahas solusi terkait dengan penyelesaian masalah Palestina dan mendukung kemerdekaan negara Palestina yang merdeka.
HNW menilai kunjungan Presiden Prabowo adalah respons positif untuk mendorong Indonesia berperan lebih aktif dalam mencari solusi efektif yang dapat mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza. Dia berharap lawatan ini dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan perdamaian bagi Palestina dan mengakhiri penjajahan yang sudah berlangsung lama.
"Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif Beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza dengan hadirnya perdamaian di Palestina," ujar HNW dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Hidayat menambahkan, sikap Presiden Prabowo yang selalu mendukung perjuangan Palestina ini sudah terlihat jelas melalui pidato pelantikannya pada 20 Oktober 2024, dan saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo pada Desember 2024. Pada kesempatan tersebut, Prabowo secara terbuka menyerukan pentingnya menghimpun kekuatan seluruh anggota D-8 dan OKI untuk membela Palestina agar negara tersebut segera meraih kemerdekaannya.
HNW mengungkapkan bahwa dalam lawatannya, Presiden Prabowo akan bertemu dengan empat pimpinan negara anggota Liga Arab, yaitu Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Yordania. Selain itu, Turki juga menjadi salah satu negara yang akan dikunjungi, mengingat pengaruhnya yang besar di negara-negara OKI.
"Dengan ini, diharapkan dapat menyegarkan komitmen dan menyamakan persepsi dalam membantu rakyat Gaza serta mewujudkan negara Palestina merdeka," kata HNW.
HNW juga menekankan bahwa meskipun Indonesia siap membantu dengan evakuasi sekitar 1.000 warga Gaza yang terluka, trauma, atau menjadi yatim piatu, langkah tersebut harus dilakukan dalam semangat murni kemanusiaan dan bersifat sementara. "Evakuasi ini hanya dilakukan agar mereka yang terluka bisa segera diobati dan anak-anak yatim piatu dipedulikan, hingga Gaza kembali dibangun dan menjadi bagian dari negara Palestina yang merdeka," jelasnya.
Menurut HNW, dengan kemerdekaan penuh bagi Palestina, Indonesia dapat melunasi utang sejarahnya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina yang sudah lama diperjuangkan.