Pengamat: Pertemuan Prabowo-Megawati Jadi Contoh Persatuan Elite

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 09 April 2025 | 14:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto bersilaturahmi ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (SinPo.id/X/@bang_dasco)
Presiden Prabowo Subianto bersilaturahmi ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (SinPo.id/X/@bang_dasco)

SinPo.id - Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos menilai, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, memberikan dampak positif bagi stabilitas negara dan kedewasaan dalam berpolitikan Indonesia. Apalagi, kedua tokoh bangsa tersebut merupakan negarawan sejati.

"Pertemuan itu bisa mendorong persatuan elite, kepercayaan publik, stabilitas politik, tauladan kedewasaan politik, dan lain-lain," kata Biran saat dihubungi, Rabu, 9 April 2025. 

Menurut Biran, dari pertemuan itu, Prabowo akan dikenang sebagai pemimpin pemersatu semua kekuatan politik, termasuk pemersatu semua Presiden. Artinya pertemuan itu akan mendinginkan suhu politik dalam upaya Presiden Prabowo merealisasikan visi dan misinya.

Karena, harus diingat, Megawati, selain memiliki kekuatan politik, tidak sekedar sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, tetapi juga sebagai putri praklamator dan mantan presiden yang saat ini mengambil posisi diluar pemerintahan. 

Biran juga berpandangan, pertemuan kedua tokoh bangsa itu, bisa melahirkan stabilitas politik yang berefek positif pada upaya Prabowo memperbaiki kondisi politik dan ekonomi Indonesia terutama dalam menghadapi perang dagang AS terhadap negara-negara di dunia. 

Lebih lanjut, dia menyampaikan, pertemuan  Prabowo dan Megawati memang sangat diharapkan pasca perbedaan haluan politik Pilpres 2024. Sehingga pertemuan kedua tokoh yang pernah berkoalisi pada Pilpres 2009 dengan akrojim Mega-Pro tersebut sangat diharapkan sebagai teladan kebijaksanaan politik yang bisa merekonsiliasi elite dan grassroot masing-masing untuk bersatu dalam membangun bangsa meski berada dalam posisi politik yang bersebelahan. 

"Pertemuan ini bisa mematahkan perilaku dan budaya politik Nasional dan lokal kita yang selama ini terjebak semata hanya rutinitas perebutan kekuasaan yang meniscayakan melahirkan polarisasi politik,", tegasnya. 

Padahal, sambung Biran, ada esensi lain dalam demokrasi selain perebutan kekuasaan, yakni konsolidasi dan rekonsiliasi visi kebangsaan demi pembangunan Nasional dengan semangat persatuan dan gotong royong.

"Upaya Prabowo sebagai Presiden dalam merangkul semua kekuatan politik untuk bersatu membangun bangsa dan negara, layak diapresiasi semua pihak. Termasuk upaya Prabowo dalam merangkul Megawati dan kekuatan politiknya," tukas Biran. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI