BPS DKI: Harga Bawang Merah Terkendali Selama Ramadan 2025

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 08 April 2025 | 20:27 WIB
Pedagang Bawang Merah (SinPo.id/Beritajakarta)
Pedagang Bawang Merah (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI mencatat harga bawang merah di bulan Ramadhan 2025 lebih terkendali dibandingkan tahun lalu, kendati masih tercatat cukup tinggi. 

Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin mengatakan, pada Maret 2025, harga bawang merah tercatat sebesar Rp71.258,04/Kg, atau jauh lebih rendah dibandingkan harga yang sempat menyentuh lebih dari Rp100 ribu per kilogram pada Ramadan 2024.

“Kita patut bersyukur bahwa harga bawang merah saat ini masih lebih terkendali. Meskipun masih cukup tinggi, harga tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan Ramadhan 2024 yang mencapai Rp100.087,27 per kilogram,” ujar Nurul dalam keterangannya, Selasa, 8 April 2025.

Kendati demikian, kata dia, harga bawang merah tetap memberikan andil terhadap inflasi bulanan Jakarta pada Maret 2025 sebesar 0,11 persen. 

"Inflasi ini turut dipengaruhi oleh komoditas lain seperti cabai merah yang menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen," ungkap dia. 

Selain itu, Nurul menyebut, harga cabai merah pada Ramadan dan Lebaran 2025 tercatat Rp75.817,49 per kilogram, lebih rendah dibandingkan dengan harga sekitar Rp89 ribu per kilogram pada tahun lalu. 

Dia juga menjelaskan, harga cabai merah yang sangat fluktuatif menjadi tantangan tersendiri dalam pengendalian harga. 

"Cabai merah adalah komoditas musiman yang sangat dipengaruhi oleh faktor konsumsi masyarakat. Masyarakat masih sangat suka dengan cabai segar, sehingga harga cabai cenderung tidak stabil," kata Nurul. 

Adapun sepanjang dua tahun terakhir, menurutnya, harga cabai merah telah memberikan andil inflasi sebanyak 11 kali dan deflasi sebanyak empat kali. 

"Namun, pengaruh harga cabai merah pada inflasi Jakarta cenderung besar, mengingat tingginya ketergantungan masyarakat terhadap komoditas tersebut," tuturnya. 

Nurul menambahkan, sejumlah komoditas lainnya turut menyumbang inflasi, seperti tarif listrik dengan andil sebesar 1,57 persen, emas perhiasan (0,06 persen), dan daging ayam ras (0,05 persen). 

"Secara keseluruhan, Jakarta tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar dua persen pada Maret 2025 dibandingkan dengan Februari 2025," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI