Menko Perekonomian Berdialog dengan Asosiasi Pelaku Usaha Terkait Kebijakan Tarif Trump
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, telah berdialog dengan pelaku usaha untuk merespons Kebijakan Tarif Resiprokal dari Amerika Serikat. Hal itu dilakukan guna menjaga daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Pemerintah akan terus monitor secara berkala dan cepat, dan juga dengan seluruh pengusaha. We have been doing this before, and we can do it. Jadi, tidak semuanya gelap. Perekonomian dunia itu 83 persen non-Amerika. Jadi, kita mesti speed up perekonomian dengan yang 83 persen,” kata Airlangga, dikutip Selasa, 8 April 2025.
Dialog tersebut juga digelar untuk untuk menghimpun masukan dari para pelaku usaha. Pasalnya, kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat akan cukup berpengaruh terhadap sejumlah produk ekspor Indonesia salah satunya yakni komoditas padat karya.
“Terhadap perusahaan yang padat karya, kita sudah memberikan fasilitas. Bapak Presiden sudah menanyakan realisasinya seperti apa. Dan yang kedua, terhadap pekerja yang gajinya di bawah 10 juta, PPh ditanggung Pemerintah. Jadi, kita tidak ingin ini dijadikan momentum untuk PHK. Jadi, jangan ada PHK,” tegasnya.
Diketahui, sejumlah langkah strategis telah ditempuh Pemerintah mulai dari menghitung dampak pengenaan tarif baru AS terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan, salah satunya dengan menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) ditengah gejolak pasar keuangan global.
Pemerintah juga telah berkoordinasi secara intensif dengan Amerika Serikat melalui tim lintas Kementerian dan Lembaga, melakukan pertemuan United States Trade Representative (USTR), dan U.S. Chamber of Commerce.

