Penyidikan Janggal, Keluarga Kenzaha Akan Laporkan Kapolres Nicolas Lilipaly ke Polri

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 08 April 2025 | 10:39 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Dokumentasi
Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Dokumentasi

SinPo.id - Keluarga Kenzaha Walewangko, 22, mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI) akan melaporkan Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Nicolas Ary Lilipaly ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

"Kami dari pihak keluarga akan melaporkan Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur atas info yang kami dapat mereka ada semacam membelokkan kasus dari pengeroyokan," kata EH Happy Walewangko ayah Kenzaha saat dihubungi, Jakarta, Senin, 7 April 2025.

Happy mengatakan langkah melaporkan Kapolres dan jajarannya ini dilakukan karena pihak keluarga tidak mendapatkan keadilan atas penanganan kasus Kenzaha. Apalagi, kata dia, sudah sebulan pihak keluarga tidak menerima hasil autopsi bahkan perkembangan dari pengusutan dugaan pengeroyokan hingga menyebabkan Kenzaha tewas.

"Segera akan kami laporkan. Kasus ini sudah 1 bulan juga hasil autopsi belum kami terima baik lisan ataupun tertulis. Kalau seperti ini berarti hasil autopsi belum keluar," kata dia.

Tak hanya itu, Happy mengaku menerima informasi di lapangan bahwa kasus ini akan dialihkan dari pengeroyokan menjadi tewas akibat mabuk dan tertimpa pagar. Happy juga mengungkapkan jika istri Kasat Reskrim AKBP Armunanto Hutahaean mengajar di UKI.

"Istri dari Kasat Reskrim juga bekerja di Rektorat UKI. Dan ada upaya untuk menutupi kasus ini pengeroyokan dan ini justru jadi kesalahan korban," kata Happy.

Sebelumnya, Kenzaha Walewangko, tewas diduga dikeroyok sejumlah mahasiswa fakultas lain di area kampus UKI, Cawang Jakart Timur. Pengeroyokan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa, 4 Maret 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI