Tol Japek II Selatan Berhasil Redakan Kepadatan di KM 66, Korlantas Polri Lakukan Evaluasi"

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 05 April 2025 | 02:01 WIB
mudik (pixabay)
mudik (pixabay)

SinPo.id -  Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet mengungkapkan bahwa jalur fungsional Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan berhasil mengurangi kepadatan di titik pertemuan KM 66 Tol Jakarta – Cikampek, yang sering mengalami kemacetan tinggi. Setelah dilakukan uji coba, jalur fungsional ini mulai dioperasikan secara penuh dan memberikan hasil positif dalam mengatasi kemacetan.

“Tadi malam kita uji coba, dan malam ini juga kita operasionalkan. Alhamdulillah, jalur fungsional Japek II Selatan ini bisa mengurangi kepadatan di pertemuan KM 66, dan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat,” ujar Brigjen Pol Raden Slamet saat meninjau Japek II Selatan pada Rabu 3 April 2025.

Menurut data yang dirilis oleh Jasa Marga, hingga malam ini tercatat sebanyak 800.893 kendaraan telah melintasi jalur fungsional ini. Tol Japek II Selatan memiliki panjang sekitar 30 km dan dilengkapi dengan rest area fungsional, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara yang melintas.

“Sampai malam ini, sudah ada 800.893 kendaraan yang melewati jalur ini. Panjang jalan 30 km, di tengahnya ada rest area fungsional yang dapat digunakan untuk istirahat. Pengendara yang menuju Jakarta melalui Japek II Selatan dapat melaluinya dengan lancar,” jelas Brigjen Pol Slamet.

Tol Japek II Selatan menjadi pilihan alternatif bagi pengendara dari arah Bandung menuju Jakarta. Pengendara dapat masuk ke jalur fungsional ini dan keluar di Gerbang Tol Deltamas KM 37, yang dapat membantu mengurangi kepadatan di KM 66, yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Bandung, Cikampek, dan Cipali.

“Dari arah Bandung, pengendara bisa masuk ke Japek II Selatan dan keluar di KM 34 atau KM 37. Ini sangat membantu mengurangi kepadatan di KM 66, yang merupakan titik pertemuan jalur Bandung, Cikampek, dan Cipali,” tambah Brigjen Pol Slamet.

Meskipun jalur ini sudah berfungsi dengan baik, Brigjen Pol Slamet menegaskan bahwa status jalan ini masih fungsional dan beberapa aspek masih perlu disempurnakan sebelum dapat beroperasi secara penuh. Korlantas Polri, bersama dengan stakeholder terkait seperti Jasa Marga, Kementerian PUPR, dan Dinas Perhubungan, terus melakukan analisis dan evaluasi untuk memastikan pengelolaan arus mudik dan arus balik yang lebih baik setiap tahunnya.

“Kami terus memperbarui analisis dan evaluasi bersama stakeholder terkait. Semoga setiap tahun, pengelolaan arus mudik dan arus balik semakin lebih baik,” tutup Brigjen Pol Slamet.

BERITALAINNYA