Intruksi Prabowo, Kementan Kirim 15 Ton Bahan Pangan Bantu Korban Gempa Myanmar

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 04 April 2025 | 14:13 WIB
Pelepasan bantuan kemanusiaan Indonesia ke Myanmar. (SinPo.id/dok. Kementan)
Pelepasan bantuan kemanusiaan Indonesia ke Myanmar. (SinPo.id/dok. Kementan)

SinPo.id - Kementerian Pertanian (Kementan) mengirimkan 15 ton bahan pangan untuk korban gempa bumi di Myanmar. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. 

"Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak dan memberikan sedikit kelegaan di tengah situasi sulit ini," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, ditulis Jumat, 4 April 2025. 

Menurut Agung, ini juga merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia selalu siap membantu negara-negara sahabat yang mengalami bencana.

"Seperti yang telah disampaikan Bapak Mentan Amran kepada kami, Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar kita bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan, terutama kebutuhan pangan yang sangat mendesak di masa darurat. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai bangsa besar," terang Agung.

Agung lantas merincikan bantuan 15 ton pangan tersebut terdiri dari 5 ton susu UHT yang berasal dari tujuh perusahaan dalam Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), termasuk Frisian Flag Indonesia, Nestlé Indonesia, Ultra Jaya, dan Cimory.

Berikutnya, ada 5 ton sosis siap santap dari Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand, serta 5 ton minyak goreng dari Wilmar dan Asianagro Agungjaya. Seluruh bantuan ini disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sektor swasta.

Selain itu, bantuan 15 ton ini bagian dari rangkaian pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia yang mencakup total 124 ton barang dengan nilai 1,2 juta dolar AS. 

Menteri Luar Negeri, Sugiono menambahkan, Indonesia selalu siap mengulurkan tangan untuk membantu negara yang membutuhkan.

"Indonesia bergerak cepat dalam merespons bencana di negara sahabat. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan pasca-bencana," kata Sugiono.

Pengiriman bantuan ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Human Initiative, dan Rumah Zakat.

Dengan sinergi berbagai pihak, Indonesia terus berperan aktif dalam aksi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.