Kendalikan PMK saat Lebaran, Kementan Siagakan Petugas 24 Jam

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 03 April 2025 | 17:56 WIB
Ilustrasi petugas sedang memeriksa ternak (SinPo.id/ Dok. Kementan)
Ilustrasi petugas sedang memeriksa ternak (SinPo.id/ Dok. Kementan)

SinPo.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiagakan 24 jam sehari para petugas kesehatan hewan (keswan) untuk memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal selama periode Lebaran 1446 H/2025 M. 

Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, strategi pengendalian PMK terus diperkuat, termasuk melalui vaksinasi, pengawasan lalu lintas ternak, serta respons cepat terhadap kasus yang terdeteksi.  

"Kami telah menginstruksikan seluruh petugas keswan di daerah untuk siaga penuh selama Lebaran. Hal ini penting agar distribusi ternak tetap berjalan lancar dan ternak yang dikonsumsi masyarakat tetap sehat dan aman," ujar Agung dalam keterangannya, Kamis, 3 April 2025. 

Agung menjelaskan, saat ini jumlah petugas keswan sekitar 6.800 orang tersebar diseluruh daerah.Selain itu, pusat kesehatan hewan (puskeswan) di berbagai daerah juga tetap beroperasi untuk menangani laporan dari peternak maupun masyarakat. 

Kemudian, pemerintah daerah dan instansi terkait telah dikoordinasikan agar langkah mitigasi dapat segera dilakukan jika ditemukan indikasi kasus PMK di lapangan.  

Tak lupa, Agung mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi isu PMK. Konsumsi daging tetap aman selama diolah dengan benar. Pemanasan pada suhu 70°C selama 30 menit dapat menonaktifkan virus PMK yang mungkin ada pada daging.  

"Mari kita jaga kesehatan hewan ternak kita demi ketersediaan pangan yang aman dan berkualitas selama Lebaran. Petugas keswan siap bekerja 24 jam 7 hari untuk memastikan pengendalian PMK berjalan optimal," kata Agung.

Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy, menambahkan, stok vaksin PMK tetap tersedia dan akan terus diberikan kepada ternak yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Menurut hasil evaluasi nasional per 3 April 2025, pelaksanaan vaksinasi PMK telah mencapai 1,73 juta dosis. 

Angka ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, sebagian provinsi mampu mencapai target vaksinasi diatas 70 persen dan di beberapa provinsi telah mencapai 100 persen.

Pengawasan lalu lintas ternak di jalur-jalur distribusi utama juga diperketat untuk memastikan tidak ada ternak yang terinfeksi berpindah antarwilayah tanpa pemeriksaan yang ketat.  

"Kami mengimbau para peternak dan pedagang ternak untuk tetap mematuhi protokol biosekuriti, memastikan ternaknya divaksinasi, dan segera melapor jika ada gejala PMK pada hewan ternak mereka," kata Imron.  

BERITALAINNYA