Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Motor Dalam Bus AKAP di Indramayu

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Selasa, 01 April 2025 | 23:15 WIB
Pelaku penggelapan sepeda motor yang diamankan di Indramayu (SinPo.id/ Humas Polri)
Pelaku penggelapan sepeda motor yang diamankan di Indramayu (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Polres Indramayu berhasil mengamankan dua tersangka penipuan dan penggelapan sepeda motor. Kedua terduga pelaku berinisial K alias Nanu (43) dan JP (31).

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, pelaku ditangkap saat perjalanan menuju Indramayu.

“Penangkapan bermula dari informasi bahwa salah satu terduga pelaku tengah dalam perjalanan pulang dari Jakarta menuju Indramayu,” ujar Hilal dalam keterangannya, Selasa, 1 April 2025.

Kemudian, sambung Hilal, polisi memberhentikan bus yang ditumpangi pelaku. Setelah diamankan, pelaku K alias Nanu mengungkapkan dirinya kerap menjual motor hasil kejahatan dengan bantuan JP.

"Polisi kemudian bergerak cepat dan mengamankan JP di sebuah bengkel di wilayah Kedokanbunder," katanya.

Dari tangan tersangka polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya STNK dan BPKB sepeda motor jenis Yamaha NMax.

Hillal menjelaskan kasus bermula pada Senin, 13 Januari 2025, saat korban berteduh di depan sebuah toko di Jalan By Pass, Desa Pilangsari, Jatibarang, karena hujan deras.

Tiga pria tak dikenal datang dengan dalih kehabisan bensin. Salah satu dari mereka meminta bantuan untuk membantu mendorong motornya, tetapi di tengah perjalanan korban justru didorong hingga terjatuh.

Para pelaku kemudian melarikan sepeda motor korban, Yamaha Nmax, dan menjualnya dengan harga Rp6 juta kepada seseorang yang masih dalam pengejaran Polisi (DPO). Dari hasil penjualan, pelaku K alias Nanu mendapatkan Rp3 juta, sementara JP yang bertugas sebagai perantara diberi upah Rp200 ribu.

Polisi juga mengungkap Nanu merupakan residivis yang pernah dipenjara pada 2009 dan 2014 atas kasus pencurian dengan pemberatan.

Kasus ini masih terus dikembangkan, dan polisi kini tengah memburu pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan kejahatan ini.

“Kami terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lain yang terlibat dalam aksi penipuan dan penggelapan kendaraan ini,” pungkasnya.

BERITALAINNYA