Dishub DKI: Kebijakan WFA Berhasil Cegah Penumpukan Pemudik di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 28 Maret 2025 | 20:31 WIB
Ilustrasi pemudik (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi pemudik (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menyatakan penerapan kebijakan bekerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 terbukti efektif dalam mencegah penumpukan pemudik yang biasa terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, kebijakan ini membantu mendistribusikan pergerakan pemudik secara lebih merata, sehingga mengurangi potensi kemacetan yang sering terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran.

"Upaya penyebaran para pemudik ini sangat berhasil, kita melihat pergerakan menjadi lebih teratur dan tidak terpusat di satu waktu. Biasanya, arus mudik memuncak pada H-4 dan H-3, namun tahun ini sudah terjadi persebaran yang cukup baik," ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat, 28 Maret 2025.

Syafrin yang turut memantau pergerakan penumpang di beberapa terminal bus, seperti Terminal Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok, mengatakan pada 25 Maret 2025 terjadi lonjakan jumlah penumpang yang signifikan. 

Menurut dia, hari ini diprediksi menjadi puncak arus mudik, dengan sekitar 982 bus yang diberangkatkan dari empat terminal utama dan tiga terminal bantuan di Jakarta, mengangkut lebih dari 10.000 penumpang.

"Jika tidak ada kebijakan WFA, kemungkinan besar penumpukan akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Maret ini, seperti yang kita lihat pada tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan ini jelas membantu mencairkan arus mudik," ungkap dia. 

Sebagai antisipasi lonjakan pemudik, kata dia, Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus yang melibatkan 428 operator angkutan antarprovinsi (AKAP) di empat terminal utama, yakni Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok. 

"Tiga terminal tambahan yang disiapkan, yakni Terminal Lebak Bulus, Muara Angke, dan Grogol, juga berperan dalam mengurangi kepadatan," kata Syafrin. 

Selain itu, dia menyebut Dishub DKI telah melakukan pemeriksaan kelaikan bus (ramp check) sejak 1 Maret 2025 untuk memastikan semua kendaraan yang beroperasi dalam kondisi aman. 

"Pemantauan terhadap pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025 pun akan terus dilakukan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran tingkat Provinsi DKI Jakarta yang akan berlangsung hingga 11 April 2025," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI