Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-27: Memburu Malam Lailatul Qadar

SinPo.id - Tepatnya, Kamis, 27 Maret atau 27 Ramadan adalah malam yang istimewa pada bulan suci, karena di malam ini, banyak keutamaan yang terdapat di dalamnya. Sejumlah hadis juga menyebut malam Lailatul Qadar terletak pada 10 malam terakhir Ramadan, yaitu malam ini, malam 27 Ramadan.
Artinya, ibadah sunnah yang dikerjakan malam ini, seperti salat tarawih berjamaah akan dilipatgandakan. Di malam ini, Allah memerintahkan hambanya untuk memburu malam terbaik dari seribu bulan. Sebagaimana disebutkan Nabi SAW dalam hadisnya.
"Siapa saja yang berupaya untuk mendapati Lailatul Qadar, hendaklah ia berupaya untuk mendapatinya pada malam ke-27." (HR Ahmad).
Ulama Syafi'iyah Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah-nya memaparkan, bahwa hadis tersebut merupaka sebuah anjuran Rasulullah SAW agar para hambanya mencari Lailatul Qadar pada malam 27 Ramadan. Karena di malam ini adalah malam terbaik.
Di malam ini, Rasulullah SAW bahkan meningkatkan amal ibadahnya lebih intens lagi. Disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Siti Aisyah Radiallahu Anha.
“Dari Aisyah, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain malam tersebut." (HR Muslim)
Hadis di atas menggambarkan, bahwa Nabi SAW adalah sosok manusia yang betul-betul menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah yang tekun, meski Nabi sudah di jamin masuk surga.
Hal itu disebutkan lewat redaksi hadis "Pada sepuluh hari terakhir”. Redaksi hadis ini menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadan. Hadis ini juga menunjukkan keistikomahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadan. Wallahu A'lam.