Bamsoet: Pernyataan Pejabat Negara Berimplikasi pada Citra Presiden, Harus Komunikatif dan Melayani

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 28 Maret 2025 | 06:20 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (SinPo.id/ Ashar)
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengatakan pernyataan publik dari pejabat tinggi negara akan berimplikasi pada citra presiden. Sehingga para pejabat khususnya pembantu presiden harus memperhatikan komunikasi publik guna menjaga citra positif presiden.

"Kita harus menyadari bahwa keputusan dan pernyataan publik dari pejabat tinggi negara akan selalu berimplikasi pada citra kepemimpinan Presiden," kata Bamsoet, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 28 Maret 2025.

"Jika komunikasi publik dilakukan secara komunikatif, melayani dan mengayomi, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan tetap terjaga," imbuhnya.

Menurutnya, setiap pernyataan pejabat tinggi negara memiliki dampak langsung terhadap persepsi masyarakat. Karena itu komunikasi yang dijalankan dengan baik akan membuat citra pemerintahan yang semakin positif. Namun jika komunikasi kurang baik atau melanggar azas kepatutan, maka citra presiden bisa terdampak negatif.

Bahkan Prabowo telah dua kali mengingatkan jajaran pembantunya untuk memperbaiki komunikasi dengan publik. Pertama, dalam sidang kabinet paripurna tanggal 21 Maret 2025.
Kedua, saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri tanggal 24 Maret 2025.

"Ketika presiden sampai dua kali mengingatkan hal itu, mudah untuk dibuat kesimpulan bahwa presiden telah mendengarkan keluhan publik tentang belum efektifnya komunikasi para pejabat tinggi negara dengan masyarakat," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Bamsoet, agar terbangun komunikasi dua arah yang sehat dan produktif, para pejabat tinggi negara diharapkan menyajikan penjelasan atau pernyataan publik yang komunikatif, dilandasi semangat melayani dan mengayomi. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI