Anggota DPR Dorong UMKM Naik Kelas

SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia naik kelas. Khususnya, di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) yang dinilainya memiliki potensial
"Jadi ini perlu diketahui oleh seluruh masyarakat terutama Sidoarjo Raya. Jadi bukan Surabaya Raya, Sidoarjo Raya. Yaitu dari Surabaya, Gresik, Pasuruan, Mojokerto yang merupakan kabupaten dengan upah minimum regional (UMR) yang cukup besar bahwa UMKM di Sidoarjo ini sangat potensial," kata Bambang saat mengunjungi pelaku UMKM pembuatan sandal dan tas di Sidoarjo, Selasa, 25 Maret 2025.
Dia mengungkapkan salah satu tugas dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mempromosikan produk UMKM di kabupaten setempat supaya bisa digeber lagi. Termasuk, memasang videotron yang dihadapkan ke tol karena seluruh masyarakat dari barat ke timur, dari utara ke selatan semuanya melintasi Sidoarjo.
"Ini yang dulu saya inginkan dengan panjang jalan dan tol yang melewati Sidoarjo lebih dari 30 kilometer dan lewat di tengah kota ini menjadi kemudahan untuk promosi tentang produk-produk yang ada di Sidoarjo," katanya.
Dia juga mengusulkan supaya produk-produk UMKM di Sidoarjo ini bisa dipasarkan di rest area jalan tol di Sidoarjo.
"Ini, jadi paling tidak bergantian 1.000 UMKM bisa masuk ke sana sehingga bukan produk-produk luar negeri yang masuk ke sana, tapi produk-produk masyarakat Sidoarjo," katanya.
Di sisi lain, dia berharap masyarakat menerima informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto dengan Kementerian UMKM sudah menyampaikan akan membentuk satgas perlindungan UMKM bersama-sama dengan Polri.
"Kemarin sudah dibicarakan dan semua perlindungan diberikan kepada UMKM agar tidak ada kutipan-kutipan yang masuk yang mengambil dari UMKM yang tidak resmi," katanya.
Dia mengatakan program yang kedua adalah KUR dari UMKM juga dinaikkan oleh Kepala Negara. "Dari Rp280 triliun menjadi Rp300 triliun melalui Menteri UMKM sudah sampaikan sesuai dengan yang ada di ini serta UMKM dengan pinjaman Rp100 juta ke bawah tidak ada agunan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Edi Kurniadi mengatakan ada empat program prioritas untuk UMKM.
"Di antaranya UMKM naik kelas, kemudian juga 50 juta modal usaha untuk UMKM. Kemudian juga warung rakyat direnovasi, termasuk perizinan, percepatan perizinan," katanya.