Cegah Masalah Lama Terulang, Legislator Nasdem Minta Perketat Pengawasan Bulog

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 25 Maret 2025 | 10:54 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/ANTARA FOTO/Henry Purba)
Ilustrasi. (SinPo.id/ANTARA FOTO/Henry Purba)

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Arif Rahman, mengingatkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap Bulog. Sebab, ada banyak perantara atau mitra tidak langsung yang terlibat dalam distribusi beras yang berisiko menimbulkan masalah seperti yang terjadi sebelumnya.

Demikian disampaikan Arif dalam rapat kerja Komisi IV DPR bersama Bapanas, Sekjen Kementan, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Dirjen Hortikultura Kementan, Dirjen Perkebunan Kementan, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Dirut Perum BULOG, Dirut  PT.  Pupuk Indonesia (Persero), dan Dirut PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/Holding Pangan/ID FOOD beserta anak perusahaan. 

"Untuk Bulog, saya rasa memang harus diperketat, tadi disampaikan banyak perantara-perantara lagi tidak langsung mitra-mitranya ini, jangan sampai ya akhirnya sama seperti dulu lagi," kata Arif dalam keterangannya, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025. 

Legislator NasDem ini juga menegaskan Bulog perlu melakukan transformasi agar lebih mandiri. "Dan memang Bulog ini harus bertransformasi untuk bisa lebih mandiri, di bawah Presiden ini sebenarnya," ucapnya.

Lebih dari itu, Arif juga meminta Bulog tidak membeli gabah menggunakan uang pinjaman bank. Dia tidak ingin kebijakan Bulog justru mempersulit ekonomi negara nantinya.

"Supaya jangan beli gabah pakai duit pinjaman bank atau apa yang akhirnya nanti menambah beban lagi Pak Wadirut," kata Arif.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI