Ketua DPR Desak Pemerintah dan Aparat Tingkatkan Keamanan di Wilayah Konflik Papua

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, mendesak pemerintah dan aparat dalam hal ini TNI dan Polri, untum meningkatkan keamanan di wilayah konflik Papua, lantaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah berulang kali menyerang warga sipil.
Hal itu ia sampaikan merespons kabar adanya penyerangan yang dilakukan KKB Papua terhadap guru dan tenaga kesehatan di Kabupaten Yahukimo, yang menyebabkan adanya korban tewas.
"Ini adalah tindakan yang tidak manusiawi dan menghambat upaya pembangunan di Papua. Guru dan tenaga kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang harus dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan," kata Puan dalam keterangan persnya, dikutip Selasa, 25 Maret 2025.
Pihaknya juga meminta kejelasan secara lebih rinci terkait jumlah korban tewas penyerangan di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo tersebut. Pasalnya, terdapat berbagai keterangan yang berbeda di mana ada yang menyatakan korban tewas hanya satu guru, namun ada juga yang menyebutkan 6 atau 7 guru.
“Kita meminta pemerintah memberikan kejelasan lebih rinci terkait korban jiwa. Harus ada penjelasan yang lebih akurat,” tegasnya.
Meski demikian, Puan tetap mendorong agar layanan pendidikan dan kesehatan di Yahukimo tetap berjalan. Namun perlindungan bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di wilayah konflik harus menjadi perhatian serius.
"Negara harus memastikan pengamanan di daerah rawan konflik telah optimal, termasuk di lokasi strategis seperti sekolah dan puskesmas. Perlindungan bagi warga sipil, termasuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, harus maksinal dan menjadi prioritas utama," tuturnya.
Terakhir, Puan menyampaikan duka cita yang mendalam dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung upaya perdamaian dan pembangunan di Papua.
“Dukacita mendalam saya sampaikan atas berpulangnya guru di Papua akibat penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua. Penyerangan terhadap warga sipil ini merupakan aksi yang mencederai rasa kemanusiaan,” ungkapnya.