Gerakan Pangan Murah di 2.158 Titik se-Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 24 Maret 2025 | 05:29 WIB
pangan (pixabay)
pangan (pixabay)

SinPo.id -  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa program Gerakan Pangan Murah (GPM) telah dilaksanakan sebanyak 2.158 kali di 31 provinsi dan 205 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Menurut Arief, pelaksanaan GPM ini terus digalakkan untuk menghadirkan pangan pokok yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat, sekaligus menjaga kestabilan harga pangan strategis di tingkat konsumen. Komoditas pangan yang dijual melalui program ini antara lain beras, minyak goreng, cabai rawit, dan sejumlah bahan pangan lainnya dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Pemerintah berusaha untuk menyiapkan skema yang baik di sektor hulu dan hilir. Di hulu, kami memastikan petani dan peternak tidak dibeli dengan harga yang terlalu rendah. Di hilir, kami juga memastikan harga pangan tidak melonjak tinggi, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 23 Maret 2025.

Selain itu, Arief juga menambahkan bahwa pemerintah telah berhasil mengelola inflasi Indonesia dengan baik. Meskipun tercatat deflasi, kebijakan terukur yang diterapkan pemerintah, seperti diskon tiket pesawat dan tarif listrik, turut membantu menjaga stabilitas ekonomi. Pemerintah juga berhasil mengelola inflasi inti dan harga pangan volatile dengan baik, yang memastikan harga tetap terkendali dan inflasi tetap dalam batas target yang telah ditetapkan.

“Inflasi Indonesia saat ini memang menunjukkan angka deflasi, namun itu terjadi berkat kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, seperti pengaturan harga tiket pesawat dan listrik. Kami juga berhasil mengelola inflasi inti dan harga pangan volatile, sehingga ekonomi dapat tetap stabil,” tambah Arief.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat terus menjaga kestabilan harga pangan dan mendukung daya beli masyarakat Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI