Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-25: Terbebas Dari Siksa Kubur

Laporan: Firdausi
Senin, 24 Maret 2025 | 10:43 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/Ashar)
Ilustrasi (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id -  Puasa Ramadan hanya tinggal menghitung hari lagi. Tamu agung ini akan pergi meninggalkan para pecintanya. Untuk itu di malam ke-25 ini atau malam Lailatul Qadar adalah momen yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar bisa meraih rahmat dan ampunan dari Allah SWT. 

Dalam kitab Durratun Nashihin karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiyyi dijelaskan secara lengkap, bahwa keutamaan melaksanakan salat tarawih berjamaah di malam ini, maka akan terbebas dari siksa kubur.

"Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan (membebaskan) siksa kubur darinya."

Dikutip dari NU Online, peristiwa Lailatul Qadar adalah malam yang terbaik daripada seribu bulan. Dan barangsiapa yang beribadah dan berdoa pada malam tersebut akan mendapatkan keberkahan yang melimpah.

Mayoritas ulama Mazhab Syafi’i meyakini malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 terakhir Ramadan berdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut. Pada kesempatan itu, dianjurkan untuk memperbanyak doa malam Lailatul Qadar.

Salah satu yang dianjurkan Nabi SAW adalah memanjatkan do'a khusus yang kerap dipanjatlan Nabi saat tiba malam Lailutul Qadar.

Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, ia berkata, "Aku pernah bertanya pada Rasulullah, jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar, lantas apa do'a yang mesti kuucapkan? Jawab Rasul. Berdoalah "Ya Allah, engkau maha memberikan maaf dan engkau suka memberikan maaf dan menghapus kesalahan. Karenanya, maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku." (HR Tirmidzi). Wallahu A'lam.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI