Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-24: Do'a Langsung Dikabulkan
SinPo.id - Pada hakikatnya, setiap hari dalam bulan Ramadan memiliki keutamaan tersendiri, terutama bagi umat muslim yang senantiasa melaksanakan ibadah-ibadah sunnah, seperti salat tarawih berjamaah.
Karena itu, di malam ke-24 Ramadan atau di fase 10 hari terakhir Ramadan, sejatinya harus dimaksimalkan dengan menghidupkan amalan-amalan yang terbebas dari api neraka jahannam.
Dikutib dalam terjemahan Kitab Durrotun Nashihin karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiyyi mengatakan, bahwa do'a yang dipanjatkan malam ini akan langsung diijabah Allah SWT.
"Di malam kedua puluh empat, seseorang yang melaksanakan salat tarawih dapat memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan."
Diriwayatkan pula dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan beliau juga mengkencangkan pakaiannya.
"Nabi bersungguh-sungguh beribadah apabila telah masuk malam kesepuluh terakhir, yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (HR Muslim).
Sepuluh akhir merupakan pamungkas bulan suci Ramadan sehingga diharapkan, setiap seorang hamba mengakhiri Ramadan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadan ini.
Karena dalam penghujung Ramadan, bisa saja datangnya Lailatul Qadar secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Qadr ayat 1-3.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Alquran pada malam kemuliaan (qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Wallahu A'lam.
