Pemprov Harap Pengelolaan Sampah Jadi Budaya Warga Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 21 Maret 2025 | 19:51 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi tumpukan sampah (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menekankan pentingnya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Jakarta. 

Menurut dia, hal ini akan berkontribusi besar dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

"Dalam menyambut 500 tahun Kota Jakarta, kami berharap pengelolaan sampah yang bertanggung jawab bisa menjadi budaya masyarakat," kata Rano dalam keterangannya, Jumat, 21 Maret 2025.

Dia mengatakan, pengelolaan sampah yang baik merupakan salah satu kunci utama bagi Jakarta untuk terus berkembang menjadi kota global yang lebih berkelanjutan.

Rano pun mengingatkan, sampah menjadi masalah yang telah berlangsung lama di Jakarta, yang tercatat menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah setiap harinya. 

“Jika masyarakat tidak memulai pemilahan sampah, maka kapasitas TPST Bantar Gebang yang ada akan sangat terbatas,” tuturnya. 

Kendati demikian, dia mengapresiasi kerja sama yang terus berkembang antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan komunitas lingkungan dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. 

Salah satu upaya yang diharapkan bisa efektif ialah melalui pembentukan tempat pengolahan sampah berbasis konsep reduce, reuse dan recycle atau TPS 3R serta bank sampah di tingkat RW.

"Bank sampah dan TPS 3R diharapkan tidak hanya menjadi tempat pengolahan sampah, tetapi juga pusat edukasi yang dapat membentuk kebiasaan masyarakat untuk mengelola sampah dengan lebih bertanggung jawab," kata Rano. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI