Kisah Kelembutan Nabi Harun AS dalam Berdakwah

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 19 Maret 2025 | 14:57 WIB
Makam Nabi Harun AS di Yordania (Sinpo.id/Al-Maqamat)
Makam Nabi Harun AS di Yordania (Sinpo.id/Al-Maqamat)

SinPo.id - Nabi Harun AS adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah dakwah Islam. Beliau diangkat oleh Allah SWT untuk membantu saudaranya, Nabi Musa AS, dalam menyampaikan risalah kepada Bani Israil. 

Ketika Nabi Musa AS merasa cemas karena kesulitan berbicara dengan lancar, beliau memohon kepada Allah agar saudaranya, Harun, menjadi pendampingnya. 

Permohonan ini pun dikabulkan Allah, dan Harun diangkat sebagai nabi, yang kemudian menjadi mitra dakwah Nabi Musa. Bersama, mereka menjadi tim yang tak terpisahkan dalam menyampaikan wahyu dari Allah.

Nabi Harun AS dikenal dengan kelembutannya, fasih berbicara, dan kebijaksanaannya. Saat berdakwah kepada Fir’aun, beliau menyampaikan wahyu Allah dengan penuh ketegasan dan kelembutan. 

Nabi Harun berdiri kokoh di samping Nabi Musa dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi keduanya, termasuk mukjizat-mukjizat besar seperti tongkat yang berubah menjadi ular dan peristiwa terbelahnya Laut Merah. 

Keduanya menyeru Fir’aun untuk meninggalkan kesombongan dan kembali menyembah Allah SWT. Meski menghadapi rintangan berat, Nabi Harun tetap setia dan konsisten dalam menjalankan perintah Allah.

Ketika Nabi Musa AS pergi ke Gunung Thur untuk menerima wahyu selama 40 hari, Nabi Harun ditunjuk untuk memimpin Bani Israil. Namun, saat ketiadaan Nabi Musa, timbul ujian besar.

Seorang pria bernama Samiri berhasil mempengaruhi sebagian besar Bani Israil untuk menyembah patung anak sapi emas. 

Kendati Nabi Harun telah berusaha memperingatkan mereka agar tidak jatuh ke dalam kesyirikan, banyak yang tidak mendengarkan. Ketika Nabi Musa kembali dan melihat tindakan mereka, beliau sangat marah. 

Nabi Harun menjelaskan bahwa ia telah berusaha, namun tidak mampu menghalangi mereka dari kesalahan tersebut. 

Peristiwa ini mengajarkan tentang betapa beratnya tugas seorang pemimpin, namun juga menunjukkan keteguhan dan kesabaran Nabi Harun dalam menghadapi ujian tersebut.

Kisah Nabi Harun AS mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diambil oleh umat manusia. Di antaranya adalah pentingnya kerjasama dalam dakwah, seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Harun dan Nabi Musa dalam menyampaikan wahyu Allah. 

Selain itu, kisah ini juga mengajarkan tentang kesabaran seorang pemimpin, terutama dalam menghadapi tantangan dan ujian yang datang, serta betapa pentingnya untuk menjauhkan diri dari syirik, meskipun telah melihat mukjizat sekalipun. 

Nabi Harun AS adalah teladan dalam kelembutan, kebijaksanaan, dan keteguhan hati dalam menyampaikan risalah Allah kepada umat-Nya.

BERITALAINNYA